17 Juli 2008

3. Management Resiko Di Bursa Forex, Index & Komoditi Online Trading

MANAGEMENT RESIKO DALAM BERTRANSAKSI DALAM FOREX, INDEX DAN KOMODITI
Semua investasi memiliki kemungkinan merugi, begitu juga forex, Index saham dan komoditi trading. Manajemen resiko merupakan salah satu cara meminimalisasi kerugian melalui fasilitas yang tersedia pada platform, management resiko adalah sbb:

Cutloss: Menutup posisi terbuka dalam keadaan rugi agar kerugian tidak semakin bertambah.
Contoh:
Buy di 1.9150 ( karena prediksi harga akan naik ) ternyata harga turun terus ke 1.9110 (prediksi salah) dan ada kemungkinan harga bakal turun terus maka kita menutup posisi buy 1.9150 di1.9110 sehingga kerugian sebesar 40 points
Kalau kita terus membiarkan posisi maka kerugian bisa menjadi 220 points karena harga turun terus ke 1.8930


Switching : Menutup posisi terbuka dalam keadaan rugi (salah prediksi ) agar kerugian tidak semakin bertambah dan membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi yang rugi untuk menutup kerugian yang telah terjadi.
Contoh:
Buy di 1.9150 ( karena prediksi harga akan naik ) ternyata harga turun terus ke 1.9110 (prediksi salah) dan ada kemungkinan harga bakal turun terus maka kita menutup posisi buy 1.9150 di

1.9110 sehingga kerugian sebesar 40 points ,Kemudian kita membuka posisi Sell 1.9080 dan close di 1.8980 keuntungan 100 points
Jika di jumlahkan maka keuntungan = - 40 (posisi 1) + 100 (posisi 2) = +60 points


Hedging: membuka 2 posisi sekaligus karena ada prediksi harga akan bergerak naik turun tidak banyak.
Contoh:
Buy di 1.9130 (posisi 1) dan sell di 1.9100 (posisi 2) kemudian :
pada saat harga naik maka kita tutup posisi buy ( close buy 1.9170) untung 40
pada saat harga turun maka kita tutup posisi sell ( close buy 1.9040) untung 60
Sehingga posisi buy maupun sell untung kedua2nya total keuntungan :
Posisi 1 : +40
posisi 2 : +60
Total keuntungan posisi 1 + posisi 2 = 100 points


Averaging: Membuka posisi baru dimana posisi baru sama dengan posisi awal tapi dengan harga berbeda.
Contoh:
Buy di posisi 1.8620 (posisi 1) harga kemudian turun
Buy lagi di posisi 1.8580 (posisi 2) harga kemudian turun
Buy di posisi 1.8540 (posisi 3)
Ketika harga berbalik naik ke 1.8630 kita tutup semua posisi yang ada (1-3)
keuntungan : posisi 1 = 10 points, posisi 2 = 50 points, posisi 3 = 110 points


Total keuntungan : 110 + 50 + 10 = 170 points
Manajemen Resiko Dengan Pending Order
Ketika berinvestasi atau mengelola sejumlah uang di produk keuangan khususnya derivatif seperti stock index futures atau forex, keuntungan bisa menghampiri dan disaat bersamaan resiko juga akan ikut serta didalamnya. Keuntungan dan resiko berasal dari pergerakan harga yang terjadi dipasar. Semakin tinggi fluktuasi harga, semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang akan dihasilkan serta resiko yang harus dihadapi.

Konsep manajemen resiko (risk management) sangat berkaitan dengan strategi trading atau pengelolaan dana (fund/money management). Bahkan kedua hal tersebut merupakan bagian tidak terpisahkan dan harus terintegrasi. Keuntungan perlu diberikan target sedangkan resiko butuh dikendalikan bukan dihilangkan karena memang tidak mungkin untuk menghilangkan resiko.

Salah satu metode dalam manajemen resiko trading adalah dengan menggunakan pending order. Pending order adalah instruksi untuk membuka atau menutup transaksi ketika harga saat ini mencapai harga pada level yang dipesan (order). Selain pending order, juga dikenal istilah market order, jenis transaksi ini malah lebih dikenal daripada pending order. Market order adalah instruksi untuk membuka atau menutup transaksi pada harga saat ini yang di order saat ini juga.

Dalam pending order umumnya dikenal tiga jenis tipe transaksi yaitu stop loss order, limit order, dan OCO (One Cancels the Other). Ketiga jenis transaksi pending order ini dapat digunakan untuk melalukan manajemen resiko. Mekanisme dalam manajemen resiko menggunakan pending order ini sebenarnya sangat sederhana tetapi seseorang harus terlebih dahulu dasar-dasar trading yang cukup.

Dengan stop loss order anda bisa batasi resiko dan jumlah kerugian, limit order bisa memaksimalkan jumlah keuntungan yang akan diraih, dan untuk OCO bisa berfungsi ganda yaitu membatasi resiko serta memaksimalkan keuntungan yang diraih tergantung dari order mana yang terlebih dahulu bersentuhan dengan harga berjalan (running price).

Manajemen resiko dengan pending order ini dalam aplikasinya tergantung dari posisi pasar yang telah dibuat. Untuk stop loss order, stop loss order buy jika posisi pasar adalah sell, jadi jika harga bergerak naik jumlah kerugian yang akan dialami telah dibatasi. Harga stop loss order buy berada diatas posisi pasar. Begitu juga dengan sebaliknya, stop loss order sell jika posisi pasar adalah buy. Harga stop loss order berada dibawah posisi pasar. Besarnya poin stop loss tergantung toleransi anda terhadap resiko.

Sedangkan limit order, limit order sell jika posisi pasar adalah buy dan limit order buy jika posisi pasar adalah sell. Harga limit order sell berada diatas harga posisi buy dan harga limit order buy berada dibawah harga posisi sell. Jadi besarnya target keuntungan yang akan diambil bisa diatur melalui limit order. Berapa besarnya keuntungan yang akan diambil tergantung dari strategi dan tujuan trading. Namun keuntungan juga perlu diberikan target dan bukan hanya menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa ada target.

OCO di aplikasikan jika keuntungan dan resiko ingin dikendalikan secara bersama-sama. Sebuah posisi pasar baik buy atau sell yang dilengkapi dengan OCO akan mengandung dua posisi didalamnya. Satu berfungsi sebagai limit order dan satu lagi berfungsi sebagai stop loss order. Misalkan terdapat posisi buy, lalu dilengkapi dengan OCO maka akan ada 2 pending order didalamnya yaitu stop loss order sell dan limit order sell. Disini stop loss order sell berada dibawah posisi buy dan limit order sell berada diatas posisi buy. Jika posisi pasarnya adalah sell maka terdapat stop loss order buy (diatas posisi sell) dan limit order buy (dibawah posisi sell).


Ut enim ad minim veniam, consectetur adipisicing elit, ullamco laboris nisi. Ut labore et dolore magna aliqua. Cupidatat non proident, sunt in culpa velit esse cillum dolore. Qui officia deserunt in reprehenderit in voluptate ullamco laboris nisi. Lorem ipsum dolor sit amet, sunt in culpa eu fugiat nulla pariatur.

Sed do eiusmod tempor incididunt velit esse cillum dolore excepteur sint occaecat. Duis aute irure dolor. Ut enim ad minim veniam, excepteur sint occaecat ullamco laboris nisi. Duis aute irure dolor cupidatat non proident, consectetur adipisicing elit.Sed do eiusmod tempor incididunt velit esse cillum dolore excepteur sint occaecat. Duis aute irure dolor. Ut enim ad minim veniam, excepteur sint occaecat ullamco laboris nisi. Duis aute irure dolor cupidatat non proident, consectetur adipisicing elit.