17 Juli 2008

1. Keunggulan Bertransaksi Di Bursa Forex, Index & Komoditi Online Trading

Keunggulan investasi di sini adalah memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan fluktuasi harga naik dan turun (Two Ways Opportunity): Bila harga cenderung naik maka transaksi dimulai dengan membuka kontrak beli (Open Buy), kemudian menutup dengan kontrak jual (Close Sell), sehingga kita dapat memperoleh keuntungan pada transaksi tersebut.
Bila harga cenderung turun maka kita dapat meraih keuntungan dengan cara menjual pada harga tinggi dan membelinya pada harga rendah. Transaksi ini dimulai dengan membuka kontrak jual (Open Sell), kemudian menutup posisi dengan kontrak beli (Close Buy)

Bearish Market yaitu: Keadaan dimana trend mata uang sedang bergerak turun. Kita dapat membuka posisi dengan Jual (Sell) terlebih dahulu, dan kemudian menutup posisi tersebut dengan Close Buy Profit kita adalah selisih point antara harga pada saat kita membuka posisi Jual (Sell) dan menutup transaksi dengan Close Buy

Bullish Market yaitu: Keadaan dimana trend mata uang sedang bergerak naik. Kita dapat membuka posisi transaksi dengan Beli (Buy), dan kemudian menutup posisi tersebut dengan Close Sell Profit kita adalah selisih point antara harga pada saat kita membuka posisi Beli dan menutup transaksi dengan posisi Close Sell

Mekanisme Transaksi
1. Open Buy (Buy New) – Close Sell (Sell Liq.) (Prediksi Up Trend)
2. Open Sell (Sell New) – Close Buy (Buy Liq.) (Prediksi Down Trend)

Forex, Index & komoditi Online Trading = Spekulasi = Judi ?
Ya, jika:
1. Tidak melakukan analisa terhadap harga pasar
2. Risk management tidak berjalan
3. Melakukannya pada pialang ilegal
4. Mereka yang mengalami kerugian biasanya akan lebih “bersuara” dibanding yang mengalami keuntungan


Fakta :
1. Diatur keberadaannya melalui UU No. 32 Tahun 1997
2. Kerugian bisa diminimalkan dan keuntungan bisa dimaksimalkan
3. Bisa dilakukan analisa teknikal maupun fundamental

LEGALITAS PIALANG DI INDONESIA HARUS MEMPUNYAI IJIN:
1. Menjadi Anggota BBJ
2. Anggota Kliring Berjangka Indonesia
3. Ijin Bappebti
4. Ijin Transaksi Luar Negeri
http://www.bappebti.go.id/, http://www.kjbk.co.id/, http://www.bbj-jfx.com/

How To Join in pialang berjangka

1. Menyerahkan tanda identitas diri (fotokopi KTP/SIM/Paspor
2. Menandatangani Perjanjian/agreement diatas meterai 6000
3. Mentransfer dana ke rek. Segregated Account di Bank Niaga, BCA, Century atas nama perusahaan pialang tersebut.

Mengenal Kontrak Berjangka Futures

Kontrak Berjangka Futures
Kontrak standar antara dua pihak untuk membeli ( posisi long) atau menjual ( posisi short ) suatu aset dengan harga tertentu (delivery price) untuk penyerahan dimasa depan melalui bursa yang terorganisasi
Aset yang diperdagangkan bisa berupa komoditas ataupun aset keuangan.

Jenis Produk

Bursa Comodity
Bursa komoditi (Pasar komoditi) merupakan suatu bursa dimana perdagangan dari Commodity dan Financial Futures tidak dilakukan dalam bentuk pasar fisik melainkan dengan cara kontrak komoditi yang tersedia dimana saja dan kapan saja di dunia.

Bursa komoditi menstransaksikan perdagangan dalam bentuk sebagai berikut:
1. Commodity
Soft Commodity ;
merupakan bentuk komoditi lunak seperti padi, coklat, kopi, kapas, wol, karet, minyak mentah dan sebagainya.

SOFT COMMODITY : (On Line Trading)
1. CORN FUTURES (TCFJFX) = Jagung
2. ARABICA COFFEE (TACJFX) = Kopi Arabika
3. ROBUSTA COFFEE (TRCJFX) = Kopi Robusta
4. SOYBEAN (TSBJFX) = Kacang Kedelai
5. RAW SUGAR (TRSJFX) = Gula
6. RED BEAN (TRBJFX) = Kacang Merah
7. RUBBER INDEX (ORIJFX) = Karet Indeks


Hard Commodity ; merupakan bentuk komoditi keras seperti Emas, Perak, Oil
1. GASOLINE (TGAS) = Bensin
2. RUBBER (TRU) = Karet
3. GOLD (TGOLD) = Emas

2. Financial Futures
Valuta Asing (Foreign Exchange) ; merupakan suatu bentuk perdagangan valuta asing yang melibatkan pasar-pasar uang utama dunia (Tokyo, London, New York Sydney) selama 24 jam secara berkesinambungan.

Belajar membaca kuotasi forex (forex quotes)
Adalah tantangan tersendiri,
Merekamencerminkan informasi yang berbeda jika dibandingkan dengan kuotasi harga saham yang mayoritas dipahami. Ketika anda ingin memasuki dunia perdagangan forex (forex trading) dan telah siap dengan strategi tradingnya, anda perlu memastikan apakah anda telah memahami bagaimana cara membaca kuotasi forex.

Bagian pertama dari kuotasi memberitahu investor atau trader mata uang yang tercantum. Negara yang disebutkan pertama kali adalah mata uang dasar (base currency). Hal ini berarti trader memegang mata uang tersebut dan ia menggunakannya untuk membeli mata uang yang menjadi pasangannya.

Contoh, kuotasi dari USD/JPY berarti trader forex saat ini memiliki United States Dollar dan ingin menukarkannya dengan Japanese Yen.

Kuotasi forex selalu di mulai seperti ini, dengan dua mata uang yang membentuk pasangan (cross).Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia, dan melibatkan banyak pelaku pasar antara bank, bank sentral, spekulator mata uang, perusahaan multinasional, pemerintah, dan lembaga keuangan lainnya. Bagian kedua dari kuotasi forex adalah perlunya perhatian pada nilai dari kuotasi. Kita lanjutkan dengan contoh diatas, jika kuotasi dari USD/JPY=113.50, hal ini berarti untuk setiap US$1 yang diperdagangkan bernilai 113.50 Japanese Yen.

Apakah anda tahu bahwa rata-rata volume transaksi pasar forex global saat ini mencapai US$2 sampai US$2.5 triliun. Mari kita lanjutkan, jangan lupa dengan komponenbid (jual) dan ask (beli). Kuotasi ini juga dikenal di dunia saham. Harga bid dan ask merupakan bagian tak terpisahkan dari kuotasi forex memiliki fungsi yang sama dengan kuotasi yang ada di saham.Harga bid (jual) adalah harga dimana seseorang dapat menjual mata uang, dengan kata lain adalah harga dimana pihak lain bersedia membayarnya.Hargaask (beli) adalah harga dimana seseorang harus membayar jika dia ingin membeli mata uang.

Biasanya terdapat perbedaan antara harga bid dan ask, tetapi ini adalah hal yang normal.Saat ini terdapat lebih dari 60 jenis mata uang yang terdaftar pada pasar forex global. Jika anda perhatikan lebih teliti, 85% transaksi perdagangan mata uang dunia mengikutsertakan kombinasi dari US Dollar, Japanese Yen, Euro, Canadian Dollar, Swiss Franc, serta Australian Dollar.

Keenam mata uang tersebut biasa disebut dengan The Majors. Enam mata uang ini dianggap sebagai tulang punggung perdagangan mata uang dunia. Hal itu disebabkan oleh peraturan ketat yang menempel pada keenam mata uang tersebut sehingga menghasilkan mata uang dengan tingkat kestabilan sangat tinggi di dunia. Kestabilan tersebut membuat mereka merupakan investasi yang lebih aman dibandingkan dengan mata uang lainnya. Tingkat keamanan ini juga diperlihatkan melalui volume perdagangan yang besar.

Major Curency
EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, USD/CHF, USD/YEN

Crosses rate
EUR/GBP, GBP/JPY, EUR/JPY, GBP/CHF, EUR/CHF, AUD/JPY, CHF/JPY

Emerging
USD/SGD, USD/THB

Bullions
XAU/USD, XAG/USD

Indeks Saham (Stock Index) ; merupakan perdagangan indeks saham ( Nikkei, Hangseng, Kospi ) berjangka asing yang didasarkan atas rata-rata harga saham unggulan yang diperdagangkan di bursa saham internasional.

Bagi anda yang sudah terbiasa dengan dunia investasi, mungkin tidak asing lagi dengan istilah saham, indeks saham, ataupun indeks saham berjangka. Dalam dunia keuangan, secara teoritis, dibagi menjadi tiga besar yaitu pasar uang, pasar modal, dan pasar berjangka. Ketiga pasar ini menyediakan instrumen-instrumen investasi dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Pasar uang menyediakan instrumen investasi yang berbasis mata uang dengan periode investasi biasanya jangka pendek. Pasar modal menyediakan instrumen investasi berupa saham dan obligasi beserta turunannya dengan periode investasi yang bervariasi, ada yang jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.

Sedangkan pasar berjangka menyediakan instrumen investasi derivatif (turunan) dari aset lain baik berupa komoditi maupun keuangan. Pasar berjangka memang ditujukan untuk melakukan aksi lindung nilai.Di Indonesia sendiri ketiga pasar diatas memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Pasar uang dan pasar modal, yang didirikan lebih dulu, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dan dianggap telah menjadi pasar yang efisien jika dibandingkan dengan pasar berjangka yang secara harafiah baru berumur 7 tahun. Saat ini informasi mengenai dunia keuangan telah banyak tersedia di media-media massa baik audio maupun visual.

Kondisi rupiah dan harga-harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) adalah dua produk investasi yang paling banyak mendapatkan sorotan dari media. Saham adalah surat tanda kepemilikan terhadap sebuah perusahaan. Saham ditransaksikan di sebuah bursa efek. Sebuah perusahaan go public dengan menerbitkan saham melalui proses IPO (Initial Public Offering). Dengan menerbitkan saham, yang berarti menjual sebagian kepemilikan perusahaan kepada publik, perusahaan mendapatkan dana segar yang dapat digunakan untuk tujuan ekspansi, operasional, atau yang lainnya. Dengan menerbitkan saham, nilai sebuah perusahaan menjadi lebih mudah untuk di ukur.Keuntungan yang ditawarkan dari saham adalah capital gain dan dividen.

Capital gain adalah selisih dari harga beli dan harga jual. Ketika seseorang berhasil menjual saham di harga yang lebih tinggi dari harga belinya, maka orang tersebut mendapatkan keuntungan dari capital gain.Sedangkan dividen adalah pembagian sebagian atau keseluruhan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan kepada pemegang saham. Biasanya dividen dibagikan tiap periode tertentu misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Saham sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preffered stock).

Dari kedua jenis saham diatas, yang paling banyak ditransaksikan di bursa adalah jenis saham biasa. Perbedaan utama dari saham biasa dan saham preferen adalah hak dan kewajibannya. Biasanya saham preferen diterbitkan secara terbatas. Saham termasuk instrumen investasi yang memiliki resiko tinggi karena pergerakan harganya yang cepat. Pergerakan harga dari sebuah saham dapt dipengaruhi oleh banyak hal seperti kinerja perusahaan, laporan keuangan perusahaan, estimasi bisnis perusahaan di masa yang akan datang, kondisi ekonomi, harga-harga komoditas dunia, dan banyak lainnya.Selain saham, di bursa efek juga ditransaksikan obligasi yaitu surat utang jangka panjang. Obligasi dapat diterbitkan oleh sebuah perusahaan ataupun pemerintah. Produk lainnya yang terdapat di bursa efek adalah warrant, stock option, right issue, dan lain-lain.

Di sebuah bursa efek tidak hanya terdapat satu saham yang diterbitkan oleh satu perusahaan, tetapi terdapat banyak saham yang diterbitkan oleh banyak perusahaan. Biasanya sebuah bursa efek akan menyediakan sebuah angka indikator untuk melihat kinerja bursa tersebut secara umum. Angka indikator ini berupa indeks saham.

Indeks saham adalah harga rata-rata dari harga-harga saham yang terdaftar disebuah bursa. Di Indonesia, Bursa Efek Jakarta memiliki beberapa jenis indeks saham yang dibagi menjadi beberapa kategori. Indeks saham paling terkenal yang ada di BEJ adalah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan LQ45 (Liquidity 45). IHSG merupakan tolok ukur dari kinerja seluruh saham.IHSG merupakan rata-rata harga saham dari keseluruhan saham yang terdaftar di BEJ. Sedangkan LQ45 adalah rata-rata harga saham dari 45 saham yang memiliki likuiditas paling tinggi di BEJ atau yang biasa disebut dengan saham blue-chip.Lanskap pasar modal didunia saat ini dibagi menjadi 3 bagian utama. Amerika, Asia, dan Eropa.

Amerika yang merupakan negara dengan pasar modal terbesar di dunia, indeks saham utamanya adalah Dow Jones Industrial Average (DJIA), Nasdaq Composite, dan Standard & Poor 500.Untuk kawasan Asia, ada beberapa negara yang indeks sahamnya menjadi acuan bagi negara lain seperti Jepang dengan Nikkei 225, Hong Kong dengan Hangseng, Cina dengan Shanghai Composite. Sedangkan untuk kawasan Eropa, Inggris dengan FTSE 100, Jerman dengan Xetra Dax dan lain-lain.Indeks-indeks saham tersebut berfluktuasi cepat seiring dengan rumor pasar yang beredar.

Kenaikan dan penurunan indeks saham tersebut ternyata dapat menghasilkan peluang dan lindung nilai untuk portfolio investasi saham. Peluang tersebut direalisasikan dengan adanya produk turunan dari indeks saham yaitu indeks saham berjangka.

Indeks saham berjangka saat ini telah menjadi alternatif investasi dengan potensi keuntungan dan tingkat resiko yang terkandung di dalamnya. Indeks saham berjangka, merupakan produk turunan (derivatif) dari sebuah indeks saham, ditransaksikan di bursa berjangka. Indeks saham berjangka menggunakan angka indeks saham sebagai underlying assets, dan ditransaksikan dengan sebuah kontrak standar pada sebuah bursa berjangka. Kontrak standar ini, yang di Indonesia disebut kontrak berjangka, mengatur banyak termasuk didalamnya adalah kebutuhan margin, nilai poin, jatuh tempo kontrak, hari dan jam perdagangan, dan lain-lain.

Peraturan perdagangan indeks saham berjangka memang sangat berbeda dengan peraturan dalam perdagangan saham. Sifat perdagangan indeks saham berjangka adalah margin trading, jadi dibutuhkan sejumlah dana jaminan untuk bisa bertransaksi dan dana jaminan ini wajib dipelihara jika ingin terus bertransaksi.
Keuntungan yang didapatkan dari indeks saham berjangka adalah capital gain. Dengan mekanisme margin trading, seseorang dapat membuat posisi beli lalu kemudian membuat posisi jual atau yang biasa disebut dengan long position. Ataupun membuat posisi jual terlebih dahulu baru kemudian membuat posisi beli (short position).

Dengan adanya two ways opportunity seperti ini, kenaikan atau penurunan indeks saham berjangka bisa dimanfaatkan dan dirubah menjadi keuntungan. Tetapi hal ini juga membuat resiko dari perdagangan indeks saham berjangka bertanbah besar.Pergerakan indeks saham saat ini memang sangat “wah”, kita bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan indeks saham dengan mentransaksikan indeks saham berjangka. Tetapi perlu diingat bahwa resiko perdagangan indeks saham berjangka termasuk kategori tinggi. Pelajari terlebih dahulu mekanisme perdagangannya, tingkat resiko dan pengetahuan yang dibutuhkan sebelum memasuki dunia perdagangan indeks saham berjangka.

NIKKEI 225 INDEKS FUTURES
Indeks Nikkei 225 merupakan barometer tertua bagi aktivitas bursa saham Jepang. Indeks ini diperkenalkan pada tahun 1945. Nikkei 225 adalah Indeks harga rata-rata saham dari 225 perusahaan besar dan terkemuka di Jepang, diantaranya adalah; Toyota, Sony, Honda, Canon, Mitshubishi dll.
Selain prioritasnya di Asia, Indeks ini telah berkembang menjadi salah satu stock Indeks terbesar di Amerika, Indeks Ini ditawarkan melalui chicago Merchantile Exchange mengalamai peningkatan volume sebesar lebih dari 30% di tahun 2003.

HANGSENG INDEKS FUTURES
Index Hang Seng adalah standar bursa saham di Hong Kong yang merupakan salah satu Index saham yang paling terkenal di seluruh Asia dan digunakan oleh hampir semua manajer keuangan sebagai standar perdagangan.
Index Hang Seng merupakan Index dari 33 saham utama di Hong Kong yang digolongkan dalam bidang usaha seperti financial, properti, industri, niaga dan sub-index.

Tiap jenis saham mempunyai pengaruh yang proporsional secara langsung pada pergerakan index, tergantung pada nilainya dipasar. Saham-saham utama dengan modal yang kuat akan mempunyai dampak yang lebih besar dibandingkan saham dengan modal kecil. Saham-saham ini menguasai hampir 70% total pasar modal dari semua saham yang terdaftar di Bursa Saham Hong Kong

KOREAN KOMPOSITE STOCK PRICE ( KOSPI INDEKS FUTURES)
KOSPI merupakan index utama di Korea Selatan yang terdiri dari 200 saham utama paling liquid yang diperdagangkan oleh Bursa Saham Korea.Selama tujuh tahun berturut-turut, sejak dibuka pada bulan Mei 1996, volume transaksi KOSPI jauh melewati volume produk-produk Berjangka dan derivatives lain di dunia. Pergerakan perdagangan KOSPI 200 Berjangka telah mencapai US$ 2,32 Trilyun pada tahun 2003.KOSPI 200 Futures adalah suatu produk Berjangka yang sangat populer pada saat ini. Berkat KOSPI 200 Futures dan Option, Korea Stock Exchange (KSE) menjadi Bursa Berjangka nomor satu di dunia dalam hal volume yang diperdagangkan, mengalahkan Chicago Mercantile Exchange, Tokyo Commodity Exchange, EUREX, American Stock Exchange dan lain-lain.Pada tahun 2004, bursa diperdagangkannya KOSPI 200 Futures dan Option secara resmi ditransfer dari KSE ke Kofex (Korea Futures Exchange). Sekali lagi produk ini menunjukkan keperkasaannya. Apabila pada tahun sebelumnya Kofex hanya terdaftar pada urutan ke-37 di antara bursa-bursa Berjangka di dunia, dengan adanya kontrak-kontrak KOSPI ini, Kofex langsung melejit ke urutan nomer 1 dunia.

PELUANG BISNIS INVESTASI INTERNASIONAL MONEY MARKET MARGIN TRADING

internasioal Money Market Margin Trading adalah suatu bentuk perdagangan Valuta Asing (Forex), Indeks Saham (Stodex) Asia (Nikkei, Hangseng, Kospi,), Stodex Amerika (mini Nasdaq, mini S&P, mini Dow Jones) dan Commodity seperti Emas, Perak dalam bentuk satuan kontrak bergulir yang disebut dengan “LOT” dengan sistem jaminan.

Peluang bisnis di Internasional Money Market adalah dengan memanfaatkan fluktuasi nilai tukar dari masing-masing produk. Seperti mata asing uang berpasangan, contoh EUR/USD akibat dari permintaan dan penawaran mata uang tersebut.

MEKANISME BERTRADING

Trading” mungkin memiliki usia setara dengan keberadaan manusia di muka bumi. Di mulai dari manusia prasejarah yang mengumpulkan barang-barang kecil namun memiliki kegunaan dan mulai bertukar satu sama lain dengan tujuan bertahan hidup. Seiring perjalanan waktu, konsep “trading” semakin maju dan berkembang.

Trading pun bukan lagi konsep bisnis riil namun telah merambah dunia keuangan. Bahkan di financial world inilah “trading” memiliki definisi dan konsep tersendiri dibandingkan dengan konsep trading pada umumnya. Artikel ini akan sedikit menjelaskan jenis dan tujuan dari day trading, istilah kunci dan hal-hal lain yang berhubungan .

Jenis day trading – tergantung dari periode waktu posisi yang diambil:
1. Basic Day Trading
– Day trader mengambil posisi tertentu dan akan melikuidasi seluruh posisinya diakhir sesi perdagangan di hari yang sama. Transaksi ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek dan meminimalkan resiko dari fluktuasi harga yang akan muncul di sesi perdagangan berikutnya.
2. Swing Day Trading – Day trader membuat posisi untuk periode yang lebih lama seperti beberapa jam atau hari untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Namun swing trading akan terkena resiko yang besar dari ketidakstabilan harga yang terjadi di pasar.
3. Position Trading – seperti namanya, trader membuat posisi dan merencakan posisi likuidasi berdasarkan perhitungan atau nilai pasar.

Hal ini dapat mengakibatkan menyimpan/membiarkan posisi untuk beberapa minggu bahkan bulan, namun tingkat keuntungan yang sangat baik adalah syarat yang harus dipenuhi. Online Trading – tipe ini juga dapat masuk ke dalam 3 tipe lainnya yang telah disebutkan diatas, namu pengambilan posisi dilakukan melalui internet.

Karena jenis trading ini dilakukan dengan komputer, sebuah komputer dengan klasifikasi yang baik dan koneksi internet 24 adalah sesuatau yang harus dipenuhi. Alasan utama kenapa day trading menjadi sangat menarik:

Likuiditas – likuiditas berhubungan dengan jumlah pembeli dan penjual. Semakin besar tingkat likuiditas, akan semakin tinggi level kenyaman dalam day trading. Tetapi nilai likuiditas tidak pernah stagnan.

Hal ini tergantung dari banyak hal termasuk volume transaksi, jumlah saham beredar, dan kapitalisasi pasar, Volume – memliki kontribusi terhadap faktor likuiditas. Semakin besar volume yang terjadi, berarti semakin cepat fluktuasi harga akan terjadi.

Volume transaksi dapat di evaluasi untuk kepentingan day trading. Volatilitas – berarti pergerakan naik dan turun dari sebuah pasar setiap hari. Jika volatilitas berkurang atau menyusut, hal ini akan berdampak tidak baik bagi day trading.

Jumlah volatilitas tertentu dibutuhkan untuk membuat day trading menjadi menarik. Transparansi Harga - akan menjadi tolok ukur kestabilan dan integritas dari sebuah pasar.
Semakin besar kapitalisasi pasar dan semakin banyak pelaku pasar yang berkecimpung disebuah pasar, berarti semakin besar level transparansi harga. Tips umum untuk sukses melakukan day trading:

Pelajari pasar secara seksama sebelum mebuat posisi. Indikator pasar yang bisa didapatkan dari media massa seperti televisi, koran, radio, dan lainlain dapat membantu dalam pembuatan analisa. Jangan hanya termotivasi dengan keuntungan yang akan didapat.
Setiap transaksi mungkin tidak akan mendapatkan keuntungan. Terapkan sebuah strategi dan disiplin dalam menggunakannya. Bersabarlah dan jangan cepat panik, Jika anda tidak dapat mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, anda mungkin butuh bersabar dan melakukan riset pasar lanjutan kembali.

Jangan cepat panik ketika posisi anda berlawanan arah dengan pergerakan pasar, ikuti strategi trading.Jangan pernah lupa bahwa day trading memiliki resiko dan dimana ada keuntungan terdapat pula potensi kerugian.

MEMBUAT TRADING PLAN DALAM BERTRADING
1. Senantiasa Membuat Perencanaan Sebelum Mengambil Posisi
Mencoba melakukan pendekatan akan periode trading :
Longterm trading (monthly, yearly), middle term trading (weekly), short term trading (daily, hourly, minute). Dengan mempelajari trend dan fundamental yang ada sebelum mengambil posisi, para trader senantiasa akan mempunyai objektif dan resiko yang jelas atas kemungkinan yang ada. Para trader juga tidak akan terpengaruh lagi dengan perkembangan berita yang senantiasa berubah-ubah setiap saat.

2. Senantiasa Menempatkan Order Stop Loss
Dengan order stop loss, disiplin seorang trader akan terlatih untuk tidak terbawa emosi dengan posisi yang salah.
Trader senantiasa akan terikat pada posisi yang ada dan cenderung akan salah dalam memperkirakan arah pasar yang sebenarnya. Kerugian lainnya adalah equity akan senantiasa berkurang dengan posisi yang harus membayar differential interest.

3. Pilihlah Forex,Index saham dan Komoditi yang dinilai paling diminati
Dengan membatasi posisi transaksi pada satu index saham tertentu, forex dan komoditi, maka para trader tidak akan kebingungan dan kewalahan dalam mempelajari dan mengikuti perkembangan yang ada.

4. Tentukan dengan jelas level untuk beli/jual, objective dan Stop Loss
Suatu saat trader benar dalam mengikuti trend pasar namun merugi karena masuk pada harga yang tidak tepat. Dengan patokan trendline, resistance dan support yang ada, para trader diharapkan akan dapat menentukan level untuk masuk yang tepat, objektif dan stop loss. Level masuk yang “tepat” adalah berarti level yang kemungkinan ruginya kecil dibanding dengan kemungkinan labanya.

5. Strategy pada saat pasar bergerak sideways
Mempelajari pola pergerakan harga berdasarkan pola sideways yang cukup banyak mendominasi pergerakan forex/index yang ada, menurut pengalaman justru tidak mengambil posisi adalah posisi yang terbaik dengan pertimbangan bahwa kesempatan masuk yang objektif akan cenderung terbatas.

The Steps

Rencanakan Investasi Anda:
1. Jangan pernah bertransaksi banyak lot dengan modal minimal
2. Perhatikan arah pergerakan harga dan berita
3. Gunakan limit dan stop loss
4. Jika “tidak yakin” gunakan order sistem
5. Don’t be “greedy”

Read more..!

2. Cara Menghitung Profit/Loss Di Forex, Index & Komoditi Online Trading

FOREX
1. Modal awal Bapak Budi adalah $ 20.000, dimana 1 Lotnya sebesar $ 1000, berarti pak Budi bisa memiliki sampai dengan 20 lot. Pada pukul 08:00 Wib pak budi membeli mata uang EUR/USD pada level 1.6100 sebanyak 3 lot, dan pada pukul 11:30 Wib jual kembali EUR/USD pada level 1.6165.

Perhitungan Keuntungan / kerugian yang diperoleh:

(Harga Jual - Harga Beli) x Contract Size x Jumlah Lot – (Komisi x Lot)

= (1.2165 -1.12100) X $ 100.000 X 3 Lot – ( $ 50 x 3 Lot)
= 0.0065 X $ 100.000 X 3 lot – ( $ 50 x 3 Lot)
= US $ 1950– ($ 150)
= US $ 1800
atau
= 65pip x 60.000 x 3 lot - ($ 50 x 3 lot)
= 11.700.000 - 900.000
Berarti pak Budi mendapatkan keuntungan :

$ 1800 x Rp 6000 = Rp 10.800.000 ( Bila dihitung dengan $ 1 = Rp 6000)


STODEX

1. Pak Budi berinvestasi terhadap kontrak Nikkei Jepang NIKBBJ 30 senilai Rp 200.000.000, dimana 1 Lot memerlukan margin Rp 7.500.000. ( Catatan 1 point NIKKBBJ 30 senilai Rp 30.000).
Pada pukul 07:00 Wib, pak Budi membeli 4 lot di harga 17100, pada pukul 07:30 ditutup di harga 17160, keuntungan dan kerugian pak Budi adalah?

Perhitungannya adalah:

( Harga Liquidasi – Harga open) x Contract Size x Lot – (Komisi x Lot)

(17160-17100) x Rp 30.000 x 4 lot – ( 10 point x Rp 30.000 x 4 Lot)

Profi / Loss = Rp 7.200.000 – Rp 1.200.000

Laba bersih = Rp 6.000.000

COMMODITY

1. Pak Budi memprediksi harga Emas akan naik, pada tanggal 20 April 2006 beli kontrak Emas Locco / XAU pada harga 650.00 sebanyak 2 Lot, kemudian ditutup diharga 651.05. berapa keuntungan / kerugian yang diperoleh?

Perhitungan Laba / Rugi

( Harga Liquidasi – Harga Open) X 100 Troy Ounce X Lot – (Komisi x Lot)

( 651.50 – 650.00 ) x 100 Troy Ounce x 2 Lot – ( $ 50 x 2 Lot)
(1.5 x 100 Troy Ounce x 2 Lot ) – ( $ 100
= $ 300 - $ 100
= $ 200
Laba = $ 200 x Rp 6000 = Rp 1.200.000

Perhitungan loss kebalikan dari perhitungan profit apabila dalam posisi tersebut berlawanan atau salah posisi, cara perhitungannya sama.

"Dan masalah komisi perusahaan pialang menetapkan Fee sesuai dengan kebijakan yang mereka ambil, regulasi ini saya ambil dari kebanyakan di pialang yang ada di indonesia"
Read more..!

3. Management Resiko Di Bursa Forex, Index & Komoditi Online Trading

MANAGEMENT RESIKO DALAM BERTRANSAKSI DALAM FOREX, INDEX DAN KOMODITI
Semua investasi memiliki kemungkinan merugi, begitu juga forex, Index saham dan komoditi trading. Manajemen resiko merupakan salah satu cara meminimalisasi kerugian melalui fasilitas yang tersedia pada platform, management resiko adalah sbb:

Cutloss: Menutup posisi terbuka dalam keadaan rugi agar kerugian tidak semakin bertambah.
Contoh:
Buy di 1.9150 ( karena prediksi harga akan naik ) ternyata harga turun terus ke 1.9110 (prediksi salah) dan ada kemungkinan harga bakal turun terus maka kita menutup posisi buy 1.9150 di1.9110 sehingga kerugian sebesar 40 points
Kalau kita terus membiarkan posisi maka kerugian bisa menjadi 220 points karena harga turun terus ke 1.8930


Switching : Menutup posisi terbuka dalam keadaan rugi (salah prediksi ) agar kerugian tidak semakin bertambah dan membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi yang rugi untuk menutup kerugian yang telah terjadi.
Contoh:
Buy di 1.9150 ( karena prediksi harga akan naik ) ternyata harga turun terus ke 1.9110 (prediksi salah) dan ada kemungkinan harga bakal turun terus maka kita menutup posisi buy 1.9150 di

1.9110 sehingga kerugian sebesar 40 points ,Kemudian kita membuka posisi Sell 1.9080 dan close di 1.8980 keuntungan 100 points
Jika di jumlahkan maka keuntungan = - 40 (posisi 1) + 100 (posisi 2) = +60 points


Hedging: membuka 2 posisi sekaligus karena ada prediksi harga akan bergerak naik turun tidak banyak.
Contoh:
Buy di 1.9130 (posisi 1) dan sell di 1.9100 (posisi 2) kemudian :
pada saat harga naik maka kita tutup posisi buy ( close buy 1.9170) untung 40
pada saat harga turun maka kita tutup posisi sell ( close buy 1.9040) untung 60
Sehingga posisi buy maupun sell untung kedua2nya total keuntungan :
Posisi 1 : +40
posisi 2 : +60
Total keuntungan posisi 1 + posisi 2 = 100 points


Averaging: Membuka posisi baru dimana posisi baru sama dengan posisi awal tapi dengan harga berbeda.
Contoh:
Buy di posisi 1.8620 (posisi 1) harga kemudian turun
Buy lagi di posisi 1.8580 (posisi 2) harga kemudian turun
Buy di posisi 1.8540 (posisi 3)
Ketika harga berbalik naik ke 1.8630 kita tutup semua posisi yang ada (1-3)
keuntungan : posisi 1 = 10 points, posisi 2 = 50 points, posisi 3 = 110 points


Total keuntungan : 110 + 50 + 10 = 170 points
Manajemen Resiko Dengan Pending Order
Ketika berinvestasi atau mengelola sejumlah uang di produk keuangan khususnya derivatif seperti stock index futures atau forex, keuntungan bisa menghampiri dan disaat bersamaan resiko juga akan ikut serta didalamnya. Keuntungan dan resiko berasal dari pergerakan harga yang terjadi dipasar. Semakin tinggi fluktuasi harga, semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang akan dihasilkan serta resiko yang harus dihadapi.

Konsep manajemen resiko (risk management) sangat berkaitan dengan strategi trading atau pengelolaan dana (fund/money management). Bahkan kedua hal tersebut merupakan bagian tidak terpisahkan dan harus terintegrasi. Keuntungan perlu diberikan target sedangkan resiko butuh dikendalikan bukan dihilangkan karena memang tidak mungkin untuk menghilangkan resiko.

Salah satu metode dalam manajemen resiko trading adalah dengan menggunakan pending order. Pending order adalah instruksi untuk membuka atau menutup transaksi ketika harga saat ini mencapai harga pada level yang dipesan (order). Selain pending order, juga dikenal istilah market order, jenis transaksi ini malah lebih dikenal daripada pending order. Market order adalah instruksi untuk membuka atau menutup transaksi pada harga saat ini yang di order saat ini juga.

Dalam pending order umumnya dikenal tiga jenis tipe transaksi yaitu stop loss order, limit order, dan OCO (One Cancels the Other). Ketiga jenis transaksi pending order ini dapat digunakan untuk melalukan manajemen resiko. Mekanisme dalam manajemen resiko menggunakan pending order ini sebenarnya sangat sederhana tetapi seseorang harus terlebih dahulu dasar-dasar trading yang cukup.

Dengan stop loss order anda bisa batasi resiko dan jumlah kerugian, limit order bisa memaksimalkan jumlah keuntungan yang akan diraih, dan untuk OCO bisa berfungsi ganda yaitu membatasi resiko serta memaksimalkan keuntungan yang diraih tergantung dari order mana yang terlebih dahulu bersentuhan dengan harga berjalan (running price).

Manajemen resiko dengan pending order ini dalam aplikasinya tergantung dari posisi pasar yang telah dibuat. Untuk stop loss order, stop loss order buy jika posisi pasar adalah sell, jadi jika harga bergerak naik jumlah kerugian yang akan dialami telah dibatasi. Harga stop loss order buy berada diatas posisi pasar. Begitu juga dengan sebaliknya, stop loss order sell jika posisi pasar adalah buy. Harga stop loss order berada dibawah posisi pasar. Besarnya poin stop loss tergantung toleransi anda terhadap resiko.

Sedangkan limit order, limit order sell jika posisi pasar adalah buy dan limit order buy jika posisi pasar adalah sell. Harga limit order sell berada diatas harga posisi buy dan harga limit order buy berada dibawah harga posisi sell. Jadi besarnya target keuntungan yang akan diambil bisa diatur melalui limit order. Berapa besarnya keuntungan yang akan diambil tergantung dari strategi dan tujuan trading. Namun keuntungan juga perlu diberikan target dan bukan hanya menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa ada target.

OCO di aplikasikan jika keuntungan dan resiko ingin dikendalikan secara bersama-sama. Sebuah posisi pasar baik buy atau sell yang dilengkapi dengan OCO akan mengandung dua posisi didalamnya. Satu berfungsi sebagai limit order dan satu lagi berfungsi sebagai stop loss order. Misalkan terdapat posisi buy, lalu dilengkapi dengan OCO maka akan ada 2 pending order didalamnya yaitu stop loss order sell dan limit order sell. Disini stop loss order sell berada dibawah posisi buy dan limit order sell berada diatas posisi buy. Jika posisi pasarnya adalah sell maka terdapat stop loss order buy (diatas posisi sell) dan limit order buy (dibawah posisi sell).
Read more..!

4. Analisa Tecnikal

Pengenalan Analisa Teknikal
Analisa Teknikal adalah sebuah metode peramalan/estimasi pergerakan harga dengan melihat data historis harga yang terjadi di pasar.
Data harga adalah jenis data yang paling banyak digunakan dalam proses analisa, walaupun ada beberapa jenis data lain yang juga digunakan dalam proses analisa seperti volume dan open interest dalam kontrak futures.

Pada intinya ketika menggunakan metode analisa teknikal apapun adalah kembali ke dasar teorinya, yang secara metodelogi telah terbukti kinerja untuk periode waktu yang signifikan. Setelah menemukan sebuah sistem trading yang sesuai, barulah bisa dicari teknik-teknik lain yang dapat digabungkan dengan metode trading yang sudah ada.

Hampir semua trader menggunakan analisa teknikal walaupun jumlahnya minimum. Bahkan pihak-pihak yang sangat mengacu pada analisa fundamental akan menggunakan atau melihat terlebih dahulu grafik harga sebelum melakukan transaksi.

Pada level teori yang sangat dasar, grafik membantu trader untuk menentukan level yang ideal untuk masuk pasar sebelum melakukan transaksi. Grafik menyediakan efek visual dari data historis pergerakan harga. Karenanya, trader dapat melihat grafik dan mengetahui apakah mereka membeli di harga yang wajar (berdasarkan data historis harga disebuah pasar tertentu), menjual di harga tertinggi periodik atau mungkin melakukan transaksi ketika pasar bergerak menyamping (sideways). Ini hanya beberapa kondisi pasar yang dapat di identifikasi oleh grafik. Grafik juga memungkinkan adanya analisa yang lebih canggih dan maju dari pergerakan harga.

Dalam prakteknya, mungkin seorang analis teknikal mengesampingkan fundamental pasar dengan kesibukan dalam melihat grafik dan tabel data. Bagaimanapun, ini tergantung dari tipikal dari analis tersebut.

Asumsi analisa teknikal:
1. Fundamental pasar telah berpengaruh terhadap harga pasar saat ini. Jadi fundamental pasar dan faktor lainnya, seperti perbedaan pendapat, harapan, rasa takut, dan sentimen pelaku pasar, tidak perlu dipelajari lebih lanjut.

2. Sejarah berulang dengan sendirinya dan karena itu pasar bergerak di kisaran yang dapat diprediksi, atau setidaknya memiliki pola tertentu. Pola-pola ini dihasilkan dari pergerakan harga, dinamakan sinyal.

Tujuan analisa teknikal adalah untuk mendapatkan sinyal yang diberikan oleh kondisi pasar saat ini dengan mempelajari sinyal masa lalu.

1. Harga bergerak dalam bentuk tren. Analis teknikal biasanya tidak percaya bahwa fluktuasi harga bergerak dalam kondisi tidak terprediksi dan acak. Harga dapat bergerak dalam salah satu dari tiga bentuk arah, naik, turun, atau menyamping (sideways). Ketika sebuah tren terbentuk dari arah-arah pasar yang ada, biasanya akan berlanjut sampai beberapa periode. Sistem dari analisa teknikal biasanya termasuk grafik harga, grafik volume, dan beberapa metode matematik lainnya dari pola dan perilaku pasar.

2. Metode manipulasi matematik dari bermacam-macam jenis data pasar ini digunakan untuk menentukan kekuatan dan ketahanan dari tren tertentu. Jadi analis teknikal cenderung untuk menggunakan berbagai bentuk analisis teknikal sebelum melakukan transaksi daripada hanya mengandalkan grafik harga untuk mengestimasi nilai pasar di masa datang.

Sama halnya dengan aspek lain dari trading, dalam penggunaan analisa teknikal harus disiplin. Seringkali seorang trader gagal melakukan transaksi, membeli atau menjual, ketika harga telah mencapai pola teknikal yang diidentifikasi sebagai sinyal masuk atau keluar pasar. Ada banyak faktor lainnya yang berpengaruh terhadap hal ini seperti teknologi, fundamental dan lain sebagainya. Kesalahan umum yang sering dibuat oleh para trader adalah mengharapkan harga akan berbalik arah terhadap posisi yang merugi dan terlalu cepat melikuidasi posisi yang sedang mengalami keuntungan.

Dibutuhkan kedisiplinan tinggi dalam penggunaan analisa teknikal.
Grafik harga:
1. Bentuk Grafik Batang Terdapat banyak jenis grafik yang menunjukkan digunakan adalah grafik batang (bar chart). Tiap batang (bar) menandakan pergerakan harga di satu periode tertentu, satu menit, satu hari, atau satu bulan. Pergerakan harga dalam bentuk batang-batang ini akan membuat pola-pola tertentu pada suatu periode.

2. Bentuk Candlestick Seperti grafik batang, pola candlestick dapat bentuknya memiliki warna, candlestick lebih memiliki efek visual dalam polanya daripada grafik batang.

3. Bentuk poin & figur Pola dalam bentuk ini sebenarnya sama dengan poin & figur tidak menggunakan skala waktu untuk mengindikasikan hari tertentu yang berhubungan dengan pergerakan harga tertentu.

Indikator teknikal:
Dibawah ini adalah beberapa tipe indikator yang digunakan dalam analisa teknikal.
1. Indikator Tren Tren adalah sebuah kata yang menggambarkan beberapa waktu ke depan. Tren bergerak dalam 3 arah: naik, turun, dan menyamping. Indikator tren menghaluskan data
harga yang bervariasi untuk menciptakan komposisi arah pasar. (contoh: Moving Average).

2. Indikator Kekuatan Kekuatan pasar menggambarkan intensitas dari harga dengan melihat posisi pasar yang diambil oleh beragam pelaku pasar. Volume atau open interest adalah bahan
dasar untuk indikator ini. Sinyal yang diberikan sifatnya coincident atau leading. (contoh: Volume)

3. Volatilitas Indikator volatilitas adalah istilah umum yang digunakan pergerakan, atau ukuran, dari fluktuasi harga harian terpisah dari arahnya. Umumnya, perubahan pada volatilitas cenderung mempengaruhi perubahan harga. (contoh: Bollinger Band)

4. Indikator Siklus Siklus digunakan untuk mengindikasikan adanya peristiwa berulang seperti musim, pemilihan umum, dan lainnya. Banyak pasar memiliki kecenderungan bergerak dalam
pola siklus. Indikator siklus berguna untuk menentukan timing pola pasar tertentu. (contoh: Elliot Wave)

5. Indikator Support/Resistance Support resistance menggambarkan level dan kemudian berbalik arah. (contoh: Trend Lines)

6. Indikator Momentum Momentum adalah istilah umum untuk menggambarkan tertentu. Indikator momentum menentukan kekuatan atau kelemahan dari sebuah tren. Momentum berada tertinggi ketika mulainya sebuah trend dan terendah pada saat perubahan arah. Divergence arah apapun dari harga dan momentum mengindikasikan pergerakan telah melemah. Jika terjadi pergerakan harga ekstrim dengan momentum yang lemah, hal itu merupakan sinyal dari akhir pergerakan di arah tersebut. Jika momentum bergerak tren dengan kuat dan harga bergerak datar, hal itu memberikan sinyal adanya potensi perubahan arah harga. (contoh: RSI, Stochastic, MACD)
Relative Strength IndexRelative Strength Index atau yang lebih banyak dikenal dengan singkatan RSI diperkenalkan oleh J. Welles Wilder Jr. ditahun 1978. RSI diperkenalkan dalam buku New Concept in Technical Trading System. Dari semua indikator momentum yang banyak digunakan saat ini, RSI adalah indikator terbaik jika dihubungkan dengan analisa teknikal dasar karena kemampuannya membentuk garis tren, pola grafik, dan support-resistance.Mengaplikasikan teknik analisa dasar di RSI dikombinasikan dengan kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) serta divergence dapat menghasilkan estimasi dan perkiraan perilaku pasar yang baik. RSI membandingkan kekuatan relatif dari kenaikan harga pada periode yang ditutup diatas harga penutupan periode sebelumnya dengan penurunan harga pada periode yang ditutup dibawah harga penutupan sebelumnya. Hal ini menghasilkan indikator yang bergerak diantara nol dan 100.
Rumus RSI adalah:RSI = 100 – [100/1 + RS]
RS adalah rata-rata dari perubahan positif dari harga penutupan untuk periode waktu yang telah ditentukan dibagi dengan rata-rata perubahan negatif dari harga penutupan untuk periode waktu yang sama. Misalkan, untuk menghitung RSI dengan periode waktu 9 hari, pertama-tama jumlahkan poin kenaikan di periodeperiode yang bergerak naik (positif) selama periode 9 hari lalu bagi hasil totalnya dengan 9. Selanjutnya jumlahkan poin penurunan selama periode 9 hari di periode-periode yang bergerak turun (negatif) lau bagi hasil totalnya dengan 9. Selanjutnya hitung RS (relative strength), caranya adalah membagi rata-rata kenaikan dengan rata-rata penurunan. Terakhir, masukan RS ke dalam rumus RSI untuk menciptakan indikator yang bergerak diantara nol dan 100.

Periode waktu RSI dapat bervariasi, tergantung dari keinginan analis teknikal yang menggunakannya. Sang penemu menyarankan periode 14 hari, namun saat ini banyak analis teknikal yang menginginkan RSI dengan tingkat sensitivitas tinggi dan lebih cepat. Jadi mereka menggunakan periode waktu yang lebih cepat juga seperti lima, tujuh, atau sembilan hari.Level overbought dan oversold biasanya berada di 70 dan 30 atau 80 dan 20. Banyak analis teknikal yang berusaha untuk mengoptimasikan periode waktu RSI berdasarkan pasar yang di analisa atau berdasarkan level overbought dan oversold untuk menyesuaikan tren yang terjadi saat ini.

Interpretasi dari RSI:- Harga dianggap berada dalam kondisi overbought jika berada diatas 70 atau 80, dan dianggap dalam kondisi oversold jika berada dibawah 30 atau 20.
- Divergence. Ketika harga membuat tertinggi baru tetapi RSI gagal untuk membuat pergerakan yang sama, ini berarti bearish divergence dan pola ini berpotensi bearsih. Bullish divergence terjadi jika harga membuat terendah baru, tetapi RSI tidak. Divergence akan lebih kuat jika terjadi di area overbought dan oversold.- Lewati level 50. Jika RSI > 50, ini berarti Trend Bullish. Jika RSI <>Contoh Bullish Divergence: Coba kita liat contoh diatas, ketika harga membuat terendah baru, tetapi RSI tidak membentuk nilai terendah baru, bahkan RSI bergerak naik.Disini terjadi divergence yaitu bullish divergence. Sinyal beli didapatkan ketika harga berhasil melewati garis tren (trendline).Contoh Bearish Divergence: Dari contoh diatas, harga berhasil mencetak tertinggi baru, sedangkan RSI tidak berhasil mencetak nilai tertinggi, bahkan memiliki kecenderungan untuk bergerak turun. Ini adalah bearish divergence. Dan bearish divergence terjadi di area overbought. Sinyal jual didapatkan setelah harga melewati garis tren (trendline). Sinyal beli atau jual kuat yang dihasilkan oleh RSI memang terletak pada kondisi divergence baik bullish maupun bearish.

OscillatorPernah dengar istilah oscillator? Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi osilator. Kelihatannya masih sangat tidak familiar. Oscillator disini mungkin dapat didefinisikan menjadi indikator momentum. Karena sebagian besar dari perangkat analisa teknikal dari oscillator berusaha untuk mengukur kekuatan momentum dari kenaikan atau penurunan harga.
Oscillator termasuk salah satu analisa teknikal yang banyak digunakan oleh para analis atau trader, namun mereka juga termasuk yang paling banyak salah dimengerti dan salah digunakan.
Disini kita akan coba membahas konstruksi dari oscillator dan bagaimana dasar penggunaannya.
Tren pasar adalah arah umum dari pergerakan harga (naik, turun, dan menyamping). Momentum pasar adalah tingkat akselerasi dari kenaikan atau penurunan harga. Sebuah oscillator mengukur momentum pasar berdasarkan perhitungan matematika.

Dalam sebuah tren, harga akan mendapatkan, mempertahankan, atau kehilangan momentu. Penurunan momentum ketika tren naik atau turun (harga mengalami perlambatan kenaikan atau penurunan) adalah sebuah indikasi awal bahwa tren akan berubah. Ketika oscillator menunjukkan adanya penurunan momentum pada sebuah tren naik, ini biasanya adalah indikasi bahwa tren akan berhenti dengan harga nantinya akan bergerak menyamping atau bahkan berbalik arah menjadi tren turun. Hal yang sama juga terjadi pada tren turun, ketika oscillator menunjukkan adanya penurunan momentum dari tren turun, ini biasanya mengindikasikan potensi dari akhir sebuah tren turun.

Overbought dan OversoldLevel jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) pada oscillator memberikan tambahan pemahaman terhadap pergerakan harga dan perilaku pasar. Pasar dianggap berada dalam keadaan overbought jika oscillator bergerak naik ke nilai tertinggi secara ekstrim dan oversold jika jika turun ke level terendah secara ekstrim. Pasar yang berada dalam kondisi overbought dan oversold diindikasikan akan mengalami konsolidasi atau perubahan arah tren nantinya.

Namun, trader dan investor tidak secara otomatis langsung membuat posisi jual ketika pasar berada dalam kondisi overbought dan membuat posisi beli ketika pasar berada dalam kondisi oversold. Walaupun strategi semacam ini mungkin bisa berhasil ketika pasar sedang bergerak dalam kisaran terbatas (range trading), tetapi akan sangat berbahaya jika kondisi pasar dalam keadaan tren mayor (trending market). Oscillator biasanya berada dalam kondisi overbought atau oversold hanya 10% dari periode pergerakan, 90% sisanya berada dalam kisaran antara kondisi overbought dan oversold.

DivergenceFitur lain yang penting dalam oscillator adalah divergence antara tertinggi baru atau terendah baru di harga dan kegagalan oscillator untuk membuat tertinggi baru atau terendah baru. Bullish divergence terjadi ketika harga membuat terendah baru sedangkan oscillator gagal membuat terendah baru. Bearish Divergence terjadi ketika harga membuat tertinggi baru sedangkan oscillator gagal membuat tertinggi baru.

Divergence adalah indikasi atau sinyal awal dari perubahan tren harga. Ketika indikasi divergence di oscillator benar, hal ini membuat investor atau trader dapat membuat posisi beli dekat dengan harga terendah dan membuat posisi jual dekat dengan harga tertinggi.
Sayangnya, oscillator-divergence seringkali salah. Bagaimanapun, sinyal yang diberikan oleh oscillator-divergence selalu berlawanan arah dengan tren yang sedang terjadi. Selama pergerakan harga dalam sebuah tren, bisa terdapat dua, tiga, atau bahkan lebih divergence sebelum tren akhirnya berubah arah. Namun, reliabilitas dari divergence dapat di improvisasi dengan menunggu konfirmasi harga terhadap sinyal oscillator. Kita akan melihat sinyalsinyal divergence pada beberapa oscillator yang sangat populer.

MOMENTUM OSCILLATOR Momentum oscillator membandingkan harga penutupan terakhir dengan harga penutupan pada periode yang ditentukan. Misalkan kita ingin menghitung garis momentum dengan periode sembilan hari, kurangkan harga penutupan sembilan hari lalu dengan penutupan hari ini. Jika kita menginginkan oscillator yang lebih cepat atau lambat, yang kita lakukan adalah menambah atau mengurangi periode waktu yang kita gunakan.
Rumus momentum oscillator adalah M = C – Cn, dimana C adalah harga penutupan terkini dan Cn adalah harga penutupan hari ke-n. Kita asumsikan bahwa n=9, kerika momentum oscillator dengan periode sembilan hari berada diatas garis nol dan bergerak naik, perubahan harga selama sembilan hari adalah positif dan bergerak naik. Hal ini bisa juga menandakan tren Bullish.

Jika garis momentum bergerak datar, ini berarti pergerakan harga stabil dan cenderung menyamping (sideways). Ketika momentum oscillator mulai bergerak turun dari nilai diatas nol, kenaikan harga selama periode sembilan hari lebih kecil dari hari sebelum harga penutupan terakhir. Hal ini menandakan kecepatan tren naik mulai berkurang.

Ketika momentum oscillator dengan periode sembilan hari berada di bawah garis nol, harga penutupan saat ini berada dibawah harga penutupan sembilan hari yang lalu. Jika tren turun bertambah kekuatan bearishnya, garis momentum akan semakin bergerak turun menjauhi garis nol. Pembalikan arah pada oscillator di wilayah negatif mengindikasikan adanya perlambatan tren turun.

Momentum oscillator adalah leading indicator, oscillator akan bergerak bersamaan dengan pergerakan harga ketika tren naik maupun turun, dan akan berbalik arah ketika tren mulai melambat. Karena tren umumnya cenderung kehilangan momentum sebelum berbalik arah , momentum oscillator dapat memberikan sinyal awal kemungkinan adanya perubahan arah tren.

RATE OF CHANGE Rate of Change atau yang biasa disingkat dengan ROC adalah oscillator lain yang membandingkan harga penutupan terakhir dengan harga penutupan pada periode waktu lalu yang telah ditentukan. ROC terlihat mirip dengan Momentum Oscillator dan juga diinterpretasikan dengan cara yang sama.

Untuk menghitung ROC dengan periode sembilan hari, bagi harga penutupan hari ini dengan harga penutupan sembilan hari yang lalu. Jika harga penutupan hari ini sama dengan harga penutupan sembilan hari yang lalu, ROC akan berada di angka 1. Jika harga penutupan hari ini berada di atas harga penutupan sembilan hari yang lalu, ROC akan berada di atas 1, begitu juga sebaliknya.
Rumus ROC adalah ROC = C / Cn, dimana C adalah harga penutupan terkini dan Cn adalah harga penutupan pada periode ke-n. ROC dan momentum oscillator digunakan untuk melihat apakah sebuah tren mulai mendapatkan momentum atau kehilangan momentum. Selain itu, kedua indikator ini juga dapat menghasilkan divergence baik bullish maupun bearish. Dan divergence dapat memberikan sinyal awal jika terdapat kemungkinan perubahan arah tren.
Oscillator lainnya seperti RSI dan Stochastic dibahas secara terpisah
Stochastic OscilattorStochastic oscillator dikembangkan oleh George Lane pada 1950-an. Stochastic mengidentifikasi momentum pasar dengan menentukan posisi relatif harga penutupan diantara kisaran harga tertinggi dan terendah pada periode waktu tertentu.

Contoh, Stochastic dengan periode 14 hari, mengukur lokasi dari harga penutupan didalam keseluruhan kisaran harga tertinggi dan terendah dari 14 periode sebelumnya. Stochastic mengekspresikan hubungan antara harga penutupan dengan harga tertinggi dan terendah sebagai persentase antara nol dan 100. Nilai Stochastic sebesar 80 atau lebih tinggi mengindikasikan bahwa harga penutupan berada dekat dengan nilai tertinggi dari kisaran pergerakan harga, sedangkan jika stochastic berada di 20 atau lebih rendah berarti harga penutupan berada dekat dengan nilai terendah dari kisaran pergerakan harga.

Dalam pergerakan tren naik yang cepat (robust uptrend), harga umumnya ditutup mendekati harga tertinggi dari kisaran harga saat itu, sedangkan dalam tren turun yang kuat (strong downtrend), harga biasanya ditutup dekat dengan harga terendah dalam kisaran harga saat itu. Ketika sebuah tren naik mendekati pembalikan arah, harga mulai ditutup menjauhi harga tertinggi dari kisaran yang terbentuk saat itu, dan ketika tren turun mulai melemah, harga cenderung ditutup menjauhi harga terendah dari kisaran saat itu.Tujuan dari stochastic oscillator adalah memberikan sinyal bagi analis teknikal mengenai adanya kegagalan harga untuk ditutup didekat nilai tertingginya (failure of bulls) atau harga yang tidak mampu ditutup dekat dengan harga terendahnya (inability of bears).

Selain itu indikator ini juga dapat digunakan untuk mencegah mengambil posisi beli di harga tertinggi (buy at the top) dan mengambil posisi jual di harga terendah (selling at the bottom). Dari indikator ini juga bisa didapatkan sinyal beli atau jual dan mendeteksi apakah pasar dalam keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).

Stochastic di gambarkan dengan dua garis yaitu %K dan %D.Rumus Stochastic:%K = 100 [(C – Ln)/(Hn – Ln)]C = Harga penutupan saat iniLn = Harga terendah dari periode ke-nHn = Harga tertinggi dari periode ke-n%D = 100 (H3 / L3)H3 = jumlah selama 3 hari dari (C – Ln)L3 = jumlah selama 3 hari dari (Hn – Ln)

Interpretasi dari Stochastic:- Harga dalam keadaan jenuh beli (overbought) ketika stochastic berada diatas 80% dan jenuh jual (oversold) jika berada dibawah 20%.- Prinsip stochastic: %K > %D = tren naik (bullish trend) - Divergence terjadi ketika indikator stochastic bergerak berlawanan arah dengan harga.Jika harga bergerak naik dan stochastic gagal untuk melewati nilai tertinggi sebelumnya, ini menandakan terjadinya bearish divergence. Sedangkan jika harga bergerak turun dan stochastic gagal membentuk nilai terendah baru berarti terindikasi terjadinya bullish divergence.

SUPPORT - RESISTANCE
Mungkin teknik analisa dengan menggunakan support – resistance sudah banyak dikenal luas, apalagi dikalangan analis pasar dan trader. Bagi para pemula pun, yang sedang belajar melakukan analisa pasar dengan menggunakan analisa teknikal, biasanya akan bertemu dengan teknik ini sebagai teknik dasar dalam analisa pasar.

Walaupun hanya termasuk kategori teknik dasar, metode support dan resistance memiliki importance level yang tinggi. Hampir setiap analis dan trader, baik pemula ataupun pelaku pasar yang sering muncul di televisi, akan menggunakan support dan resistance sebagai salah satu teknik dalam menganalisa pergerakan pasar.

Namun teknik ini juga termasuk yang paling banyak mengalami salah penerapan dalam penggunaannya.Teknik analisa ini bisa digambarkan sebagai “halte bis”, dimana kita akan mengetahui tujuan-tujuan dari pergerakan harga dan sampai dimana batasannya serta mungkin akan menghasilkan keputusan-keputusan trading. Ada berbagai metode untuk menentukan support dan resistance, beberapa metode akan kita bahas lebih lanjut.

TRADING RANGE
Trading range adalah kisaran pergerakan harga horisontal yang terjadi dalam beberapa periode waktu. Dalam pandangan umum, sebagian besar pergerakan pasar terdapat dalam trading range. Namun sayangnya trading range ini memang agak sulit dijadikan sebuah metode trading yang akan banyak mendatangkan keuntungan. Ada beberapa indikator yang dapat digunakan ketika harga sedang bergerak dalam trading range seperti Stochastic.
Tetapi akan sulit digunakan ketika terjadi trending market (pasar bergerak dengan satu trend yang jelas). Ketika harga sedang bergerak dalam sebuah trading range, banyak analis yang mengatakan bahwa harga sedang berada dalam keadaan tren menyamping (sideways). Periode waktu trading range bisa bervariasi, bisa lama ataupun sebentar. Jika ditemukan sebuah trading range,biasanya batas atas dan batas bawah dapat didefinisikan sebagai area support dan resistance.
Penembusan harga (breakout) dari area trading range dapat menghasilkan sinyal trading yang cukup penting dan hal ini biasanya mengindikasikan akan adanya pergerakan harga lanjutan dari arah penembusan trading area.

Signifikansi dan reliabilitas dari penembusan trading range dapat dilihat dari beberapa faktor:
1. Durasi trading range Semakin lama durasi sebuah harga berada dalam trading range, semakin besar potensi akan adanya penembusan.
2. Kisaran trading range kecil. Penembusan trading range dengan kisaran harga yang kecil sering memberikan sinyal trading yang cukup dan dapat diandalkan. Trading range dengan kisaran yang kecil bisa diibaratkan bahwa harga sedang “beristirahat” dan biasanya durasi trading range-nya pun tidak lama.
3. Konfirmasi penembusan trading rangeReliabilitas penembusan sebuah trading range sebagai sebuah sinyal dari adanya pergerakan lanjutan setelah penembusan range tergantung dari apakah harga tetap berada di luar area trading range selama beberapa periode.

Jika harga berhasil melewati batas atas atau bawah dari trading range kemudian dengan cepat kembali masuk ke dalam trading range, hal ini menandakan bahwa penembusan trading range tidak reliable. Sangat disarankan untuk mencari pola-pola penembusan trading range yang valid karena tidak semua penembusan trading range dapat dijadikan sinyal trading.
Selain itu, hal tersebut juga ditujukan untuk menghindari false signal. Setelah harga berhasil melewati trading range, biasanya batas atas trading range akan menjadi support (jika harga menembus trading range ke arah atas) sedangkan batas bawah akan menjadi resistance (jika harga menembus trading range ke arah bawah).

FIBONACCI
Jika anda tanyakan kata fibonacci pada ahli matematika, sebagian besar dari mereka mungkin akan menjawab derethitung. Ya fibonacci memang lebih banyak dikenal dari deret hitung yang diciptakannya. Namun jika anda tanyakan pada trader atau investor, jawaban mereka mungkin sangat berlainan dari deret hitung. Kebanyakan dari mereka mungkin akan menjawab fibonacci sebagai salah satu teknik analisa pergerakan harga. Khususnya mengenai support, resistance,dan retracement.

Leonardo Fibonacci merupakan ahli matematika, lahir di Italia sekitar tahun 1170. Dia, dianggap sebagai The Greatest European Mathematician of Middle Ages”, berhasil menemukan sebuah deret hitung matematika dan termasuk sebagai orang pertama yang memperkenalkan sistem angka Hindu – Arab.
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, …
Itulah deret hitung fibonacci yang dihasilkan dengan menjumlahkan dua angka awal untuk mendapatkan angka-angka setelahnya. Angka-angka tersebut digunakan oleh Fibonacci untuk menjelaskan pertumbuhan ideal dari populasi kelinci.

Dari deret hitung ini juga dihasilkan rasio-rasio yang banyak dikenal dengan sebutan golden ratio. Namun kita tidak akan membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, pembahasan lebih lanjut akan berfokus pada teori dan aplikasi metode analisa dengan Fibonacci ini. Dari sekian banyak jenis analisa dari metode Fibonacci, terdapat empat jenis yang memiliki popularitas tinggi yaitu arc, fan, retracement, dan time zone. Fibonacci Arc Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, arc berarti busur atau lengkungan. Dan memang bentuk dari arc menyerupai busur. Fibonacci Arc didapatkan dengan menarik garis virtual dari dua titik ekstrim yang terjadi. untuk dijadikan dasar analisa antara Fibonacci Arc dengan Fibonacci Fan tidak akan terlalu sering dapat ditemukan. Hal ini dapat disebabkan oleh skala grafik yang ada. Support dan resistance yang dihasilkan dari titik pertemuan antara Fibonacci Arc dengan Fibonacci fan merupakan sebuah support dan resistance yang kuat. support dan resistance ketika harga berusaha untuk melewati atau melakukan penetrasi.

Penggunaan garis fibbonacci fan ini hampir sama dengan penggunaan arc, namun menjadi lebih sederhana karena bentuknya merupakan garis trend. Penetrasi terhadap garis ini merupakan kunci analisa sebagai level support dan resistance. Selain itu, karena bentuknya merupakan garis trend, perubahan arah trend kadangkala dapat terlihat dari penembusan garis Fibbonacci Fan ini.

Fibonacci RetracementBanyak analis dan trader yang memiliki gaya dan karakteristik analisa berdasarkan pergerakan koreksi atau rebound dari harga. Mereka akan berusaha untuk mencari harga tertinggi atau terendah lalu mengambil posisi setelahnya. Pandangan bahwa harga akan berbalik arah (retrace) dari pergerakan awal setelah terjadi pergerakan yang cepat memang bukan hal yang asing lagi dan untuk mendapatkan level-level tujuan pergerakan harga setelah pergerakan yang cepat dengan sifat support maupun resistance, Fibonacci Retracement dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Untuk mendapatkan Fibonacci Retracement, yang perlu dilakukan adalah menarik sebuah garis trend virtual antara harga terendah dengan harga tertinggi, begitu juga sebaliknya, lalu dihasilkan level-level support dan resistance dari rasio-rasio Fibonacci.

Support dan resistance di gambarkan dengan bentuk garis horizontal yang mewakili level Fibonacci dari 0.0%, 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, 100%, 161.8%, 261.8%, 423.6%. Mungkin tidak semua level tersebut akan tampak dalam grafik karena memiliki nilai yang berjarak sangat jauh.Jika harga berhasil melewati salah satu garis horisontal, maka harga kemungkinan akan menuju garis horisontal selanjutnya dan jika harga tidak berhasil melewati sebuah garis horisontal maka harga kemungkinan akan kembali menuju garis horisontal sebelumnya. Setelah adanya pergerakan harga yang cepat, harga memiliki kecenderungan untuk bergerak berbalik arah (retrace) dari pergerakan cepat sebelumnya. Ketika terjadi retrace harga, support dan resistance biasanya muncul di atau dekat dari level Fibonacci Retracement.

Fibonacci Time ZoneFibonacci Time Zones merupakan sebuah seri garis vertikal. Garis-garis vertikal ini memiliki jarak sesuai dengan interval fibbonacci yaitu 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, dan seterusnya. Fibonacci Times Zones ini digunakan untuk melihat apakah terdapat pergerakan harga yang signifikan disekitar garisgaris vertikal tersebut.
Banyak analis menggunakan fibbonacci digabungkan dengan metode analisis lainnya seperti Elliott Wave untuk menghasilkan gambaran perpanjangan pergerakan retrace dan gelombang harga lainnya.
GANN ANGLESW.D. Gann yang hidup diantara 1878 sampai dengan 1955 beberapa teknik unik untuk memprediksi pergerakan harga. Inti dari teknik Gann ini adalah sudut geometris yang dipadukan dengan periode dan harga. Gann percaya bahwa pola dan sudut spesifik geometris memiliki karakteristik yang unik yang dapat digunakan untuk menganalisa pergerakan harga. Gann percaya bahwa keseimbangan yang ideal antara harga dan periode terjadi ketika harga naik dan turun di sudut sebesar 45 derajat relatif terhadap periode waktu. Ini juga dinamakan sudut 1 x 1 (dimana terdapat kenaikan satu unit harga untuk setiap satu unit periode waktu). Garis sudut Gann didapatkan setelah menghubungkan harga terendah dan tertinggi yang signifikan dan sebaliknya.

Garis yang memiliki peran paling penting dalam analisa dengan menggunakan Gann adalah garis tengah 1 x 1 yang memiliki sudut kemiringan sebesar 45 derajat. Sebuah trend bullish ketika harga bergerak diatas garis 1 x 1 dan sebuah trend bearish jika harga bergerak dibawah garis 1 x 1. Garis tengah 1 x 1 akan menjadi support yang kuat ketika terjadi uptrend dan akan menjadi resistance yang kuat jika terjadi downtrend. Penembusan garis tengah 1 x 1 juga kemungkinan akan menandakan adanya perubahan trend besar (major trend).

Ada 9 sudut kemiringan yang diidentifikasi oleh Gann dengan garis 1 x 1 menjadi yang paling penting1 x 8 – 82.5 derajat1 x 4 – 75 derajat1 x 3 – 71.25 derajat1 x 2 – 63.75 derajat1 x 1 – 45 derajat2 x 1 – 26.25 derajat3 x 1 – 18.75 derajat4 x 1 – 15 derajat8 x 1 – 7.5 derajatTiap sudut Gann tersebut dapat menjadi support dan resistance tergantung dari trend yang sedang terjadi.
Sebagai contoh, sudut 1 x 1 akan memiliki kecenderungan untuk menjadi major support ketika terjadi uptrend. Indikasi terjadi perubahan harga yang signifikan ketika harga berhasil melewati garis trend sudut 1 x 1. Setelah itu, kemungkinan harga akan bergerak menuju garis trend lainnya (misalnya sudut 2 x 1). Dengan kata lain hal ini berarti bahwa jika harga berhasil melakukan penetrasi terhadap salah satu sudut, harga diperkirakan akan bergerak dan berkonsolidasi di sudut berikutnya.

Dalam metode Gann terdapat beberapa metode untuk menganalisa pergerakan harga seperti Gann Angles, Gann Fans, Gann Grids, dan Cardinal Squares.BOLLINGER BANDSKonsep Dasar Bollinger Band ditemukan oleh John Bollinger pada awal tahun 80-an dan telah menjadi salah satu analisa teknikal yang banyak digunakan oleh para trader dan analis pasar. Bollinger Band terdiri dari tiga garis – atas, tengah, dan garis bawah – yang digunakan untuk melihat pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Teknik ini dikembangkan dengan menggunakan moving average dengan dua garis patokan trading. Dalam perhitungannya, Bollinger Band tidak menggunakan kalkulasi persentase seperti moving average pada umumnya, melainkan melalui penambahan dan pembagian kalkulasi standar deviasi.

Apa artinya hal itu? Standar deviasi adalah sebuah rumus matematika yang mengukur volatilitas, menunjukkan bagaimana harga dapat berfluktuasi disekitar ‘nilai sebenarnya’. Hampir semua pergerakan harga dapat dipastikan bergerak diantara dua garis Bollinger. Bollinger Band terdiri dari satu garis tengah dan dua garis channel harga, satu diatas garis tengah dan satu dibawah. Garis tengah adalah sebuah exponential moving average, bisa juga menggunakan simple moving average dan garis channel adalah standar deviasi dari harga. Garis channel harga akan bergerak meluas dan menyempit sesuai dengan pergerakan harga yang terjadi. Garis tengah digunakan sebagai basis untuk menghitung garis atas dan garis bawah.

Bollinger Band
Rumus Bollinger Band Untuk menghituing Bollinger, biasanya 20 periode akan digunakan sebagai default, tetapi angka ini bisa saja disesuaikan dengan keinginan dan tujuan kita.
Garis Tengah Bollinger Band = Exponensial/Simple Moving Average 20 PeriodeGaris Atas Bollinger Band = Garis Tengah Bollinger + (2 * Standar Deviasi 20 Periode)Garis Bawah Bollinger Band = Garis Tengah Bollinger – (2 * Standar Deviasi 20 Periode)
Dua hal penting yang didapat dari Bollinger Band adalah kisaran (BandWidth), ukuran relative dari jarak antar garis, dan %b, ukuran dimana posisi harga terakhir dibandingkan dengan garis Bollinger. BandWidth = (Garis Atas Bollinger – Garis Bawah Bollinger) / Garis Tengah Bollinger %b = (Harga Terakhir – Garis Bawah Bollinger) / (Garis Atas Bollinger – Garis Bawah Bollinger)
Overbought dan oversoldHarga mungkin akan bergerak dalam sebuah tren untuk jangka waktu tertentu walaupun didalamnya terdapat volatilitas. Untuk melihat tren lebih baik, banyak trader menggunakan moving average sebagai filter volatilitas pergerakan harga.
Dengan cara ini, trader dapat mengumpulkan informasi mengenai bagaimana pergerakan pasar, seperti, setelah kenaikan atau penurunan yang tajam, harga mungkin akan berkonsolidasi, bergerak dalam kisaran yang pendek dan berulang kali bergerak disekitar garis moving average. Untuk memonitor perilaku harga seperti ini dengan lebih baik dapat digunakan channel harga, yang memang didesain untuk mencakup aktivitas pergerakan harga disekitar tren. Dalam Bollinger Band, garis atas menggambarkan kawasan ‘overbought’, sedangkan garis bawah menggambarkan kawasan ‘oversold’. Kebanyakan analis pasar dan trader menggunakan Bollinger Band digabung dengan analisa teknikal lainnya untuk memberikan gambaran yang lebih baik dari pergerakan harga saat ini.

Ketika menggunakan Bollinger Band, garis atas dan garis bawah biasanya sebagai target pergerakan harga. Ketika harga menjauhi garis bawah dan melewati keatas garis moving average dengan periode 20, yang juga merupakan garis tengah pada Bollinger Band, garis atas biasanya akan menjadi target pergerakan harga selanjutnya. Dalam tren naik yang kuat, biasanya harga bergerak antara garis atas dengan garis tengah, dan dalam tren turun yang kuat, harga biasanya akan bergerak antara garis tengah dan garis bawah.

Jika harga melewati garis tengah, ke atas maupun ke bawah, biasanya diidentikan dengan akan adanya pergantian arah tren. Strategi Sederhana Memang banyak trader dan analis pasar menggunakan Bollinger Band digabungkan dengan analisa teknikal lainnya, tetapi dari Bollinger Band sendiri dapat dihasilkan sebuah strategi sederhana yang hanya menggunakan garis atas dan garis bawah untuk membuat keputusan trading.

Strateginya adalah membuat posisi ketika terjadi penembusan harga pada garis atas maupun bawah. Membuat posisi beli setelah harga menembus garis bawah dimana harga dianggap dalam kondisi oversold. Biasanya, ketika garis bawah telah ditembus oleh harga karena adanya aksi jual yang besar, harga akan berbalik arah dan menjauhi garis bawah mendekati garis tengah. Begitu juga dengan sebaliknya, ketika garis atas ditembus oleh harga lalu membuat posisi jual, harga biasanya akan berbalik arah menajuhi garis atas dan mendekai garis tengah. Ini adalah scenario utama dari strategi sederhana yang dapt dihasilkan dari Bolliner Band dan mencoba untuk mendapatkan keuntungan darinya.

Namun strategi ini membutuhkan konfirmasi berupa harga penutupan (closing price) yang berada diluar garis atas maupun garis bawah dari Bollinger Band. Jika konfirmasi tidak muncul tidak disarankan untuk membuka posisi. Posisi beli dapat dibuat ketika harga ditutup diluar garis Bollinger Band Bawah dan posisi jual dapat dibuat ketika harga ditutup diluar garis Bollinger Band Atas. Seperti yang anda ketahui, bahwa setiap strategi memiliki kelemahan tersendiri, dan tidak terkecuali yang ini. Strategi terbaik untuk melindungi kita dari ketidakberhasilan Bollinger Band ini adalah dengan menempatkan stop-loss order pada level tertentu. Dan yang perlu diingat bahwa ‘market timing’ memiliki peranan yang besar jika kita trading dengan menggunakan Bollinger Band.

Aturan DasarBerikut ini adalah beberapa aturan dasar dalam penggunaan Bollinger Band yang dapat dijadikan sebagai titik awal yang baik:
- Bollinger Band menyediakan definisi relative dari high dan low.
- Definisi relative tersebut dapat digunakan untuk membandingkan pergerakan harga dan pergerakan indikator yang akan menghasilkan keputusan trading.
- Indikator yang sesuai bisa didapat dari momentum, volume, sentiment, open-interest, inter-market data, dan lain-lain.
- Volatilitas dan tren telah diperhitungkan dalam pembentukan Bollinger Band, jadi penggunaannya dalam konfirmasi pergerakan harga tidak direkomendasikan.
- Indikator yang digunakan untuk konfirmasi usahakan untuk tidak saling berhubungan satu dengan yang lain. Dua indikator dari kategori yang sama tidak meningkatkan konfirmasi. Hindari kolinearitas.
- Bollinger Band juga dapat digunakan untuk melihat pola seperti double top, double bottom, dan pergantian momentum.
- Harga dapat bergerak diluar garis Bollinger Band atas maupun bawah.

Ikuti training2 yang membahas materi cara menganalisa pasar dengan teory teknikal untuk lebih jelasnya





Read more..!

5. Analisa Fundamental

Analisis Fundamental
Pergerakan naik turunnya harga yang terjadi didalam foreign exchange di pengaruhi oleh banyak faktor akan tetapi faktor- faktor tersebut dapat dibagi atas 2 klasifikasi yaitu pengaruh fundamental dan pengaruh teknikal. Analisa Fundamental merupakan analisis yang didasarkan atas perkembangan ekonomi maupun politik termasuk juga rumors pasar serta perubahan iklim serta cuaca.

Sehingga secara teori dapat dikatakan bahwa : Analisis fundamental memberi pengaruh kepada trend perubahan harga (arah dari harga suatu mata uang secara keseluruhan) sedangkan analisis teknikal berpengaruh kepada pergerakan naik turunnya harga dalam suatu trend harga.

Analisa Fundamental sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah (otoritas moneter) ataupun data-data yang dirilis oleh berbagai sumber maupun berita-berita tertentu yang belum pasti kebenarannya (market sentiment and market rumors). (based on news)

Dalam perdagangan forex sangat sering kita dengarkan terjadinya intervensi (campur tangan) dari pihak pemerintah. Hal ini dikarenakan pemerintah sangat berkepentingan untuk menstabilkan mata uang agar tidak terlalu kuat maupun terlalu lemah. Sehingga dapat juga dikatakan bahwa analisa fundamental untuk transaksi jangka panjang ( long term trade)

Analisa Fundamental :
Tujuan pemerintah melakukan intervensi dibidang moneter(keuangan) untuk menstabilkan mata uang. Intervensi ini dilakukan melalui hal - hal yang bersifat kebijakan (policy). Kebijakan tersebut dapat terbagi atas:
1. Kebijakan moneter , dilakukan oleh pemerintah melalui otoritas moneter pada umumnya dilakukan oleh Bank Sentral
2. Kebijakan Fiskal , dilakukan oleh pemerintah melalui Otoritas fiskal pada umumnya dilakukan oleh otoritas keuangan

Kebijakan moneter ada berbagai macam antara lain:
1. Interest Rate (Tingkat Suku bunga)
2. Reserve Requirement (tingkat Cadangan Bank Umum)
3. Apresiasi dan Depresiasi

Kebijakan yang paling terkenal adalah interest rate ( suku bunga) karena secara jangka pendek interest rate berpengaruh secara sangat cepat dan efektif untuk menguatkan ataupun melemahkan mata uang karena pengaruhnya tidak hanya terkonsentrasi pada money market (pasar uang) tetapi juga memiliki pengaruh yang sangat cepat terhadap capital market (Pasar Modal) terutama pasar obligasi pemerintah maupun obligasi perusahaan . Kebijakan tingkat suku bunga juga sangat efektif digunakan untuk mengurangi sekaligus menurunkan tingkat inflasi secara cepat dalam jangka waktu yang pendek ataupun sebaliknya.

Mekanismenya adalah sebagai berikut :
Jika interest rate (i) naik maka : jumlah uang yang diserap oleh bank akibat dari kenaikan tingkat suku bunga tersebut akan semakin besar (masyarakat akan lebih senang untuk menabung di bank daripada membuka bisnis baru). Disisi lain bank umum juga akan menaikkan tingkat suku bunga pinjaman kepada masyarakat sehingga masyarakat mengurangi minatnya untuk meminjam uang, Semakin besar jumlah uang yang diserap oleh bank umum dan semakin sedikitnya jumlah uang yang dipinjam oleh masyarakat maka jumlah uang yang beredar akan semakin sedikit , jika jumlah uang yang beredar semakin sedikit maka permintaan akan mata uang tersebut akan semakin tinggi , jika permintaan semakin tinggi maka nilai mata uang akan semakin menguat (Ceteris Paribus)

INTEREST RATE naik >>> (Money Supply <>>> Currency menguat (CP)

Jika interest rate turun (i) maka : jumlah uang yang diserap oleh bank akibat dari kenaikan tingkat suku bunga tersebut akan semakin kecil (masyarakat akan lebih senang untuk membuka bisnis baru daripada menabung di bank). Disisi lain bank umum juga akan menurunkan tingkat suku bunga pinjaman kepada masyarakat sehingga masyarakat meningkatkan minatnya untuk meminjam uang, Semakin besar jumlah uang yang diserap oleh bank umum dan semakin banyaknyanya jumlah uang yang dipinjam oleh masyarakat maka jumlah uang yang beredar akan semakin banyak , jika jumlah uang yang beredar semakin banyak maka permintaan akan mata uang tersebut akan semakin tinggi , jika permintaan semakin rendah maka nilai mata uang akan semakin melemah (Ceteris Paribus)

INTEREST RATE turun >>> (Money Supply > Money Demand) >>> Currency Melemah (CP)
CATERIS PARIBUS maksudnya adalah teori tersebut kebenarannya akan sangat signifikan bial hal-hal lain bersifat tetap seperti : tidak terjadi kerusuhan atau bencana alam atau tidak terjadi kenaikan harga minyak ( barometer ekonomi modern) tidak melambung terlalu tinggi.

INFLASI
Salah satu faktor lain yang sangat berpengaruh secara fundamental dari perubahan kurs adalah tingkat inflasi . Secara teori dikatakan bahwa jika inflasi suatu negara naik maka dapat dikatakan bahwa mata uang tersebut akan cenderung melemah dan sebaliknya jika inflasi suatu negara turun maka mata uangnya akan melemah. Oleh sebab itu maka setiap negara selalu berusaha untuk menjaga tingkat inflasinya agar tetap stabil pada level yang rendah.

Inflasi dapat dikatakan merupakan peningkatan harga yang terjadi secara terus menerus
Inflasi dapat disebabkan oleh 2 hal yaitu
:

1. Cost push INFLATION (inflasi yang berasal dari sisi penawaran)
Inflasi ini disebabkan akibat naiknya harga jual dari berbagai macam barang yang menyebabkan naiknya harga barang2 di pasar.

2. Demand push INFLATION ( inflasi yang berasal dari sisi permintaan)
Infalasi ini disebabkan akibat tingginya permintaan akan berbagai macam barang oleh masyarakat sehingga harga2 barang dipasar meningkat.
Kebalikan dari inflasi adalah deflasi,



Adapun data-data ekonomi yang biasa mengindikasikan tekanan inflasi adalah :
Consumer Price Index (CPI)
Adalah data yang mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen (dalam rata-rata) untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. CPI merupakan indikator inflasi yang paling umum digunakan dan dianggap juga sebagai indikator keefektifan kebijakan pemerintah. Naiknya CPI mengindikasikan naiknya tingkat inflasi yang akan menyebabkan turunnya harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
Tidak seperti indikator inflasi lainnya, yang hanya mencakup barang-barang produksi lokal, CPI juga mencakup barang-barang impor. Kelemahannya ada pada kecilnya jumlah sampel yang diambil. Para analis biasanya lebih fokus pada Core (Inti) CPI , varian dari CPI yang tidak mencakup komponen-komponen yang perubahan harganya paling tidak stabil. Core CPI dinilai lebih akurat dalam mengukur tingkat inflasi.

Export/ Import Prices
Meski tidak termasuk data penggerak utama market, harga-harga ekspor/impor juga berguna untuk mengindikasi tekanan inflasi dari perubahan kurs mata uang.
Sebagai contoh, saat dollar menguat, harga-harga impor cenderung tertekan turun. Jika sebuah produk Jepang berharga 500 yen dan kurs saat itu satu dollar sama dengan 100 yen, harga produk tersebut dalam dollar sama dengan $5. Jika dollar menguat ke level 120 terhadap yen, maka harga produk tersebut akan turun menjadi $4.17. Meski demikian, saat dollar menguat, daya saing ekspor Amerika juga akan berkurang dan karenanya harga-harga ekpor juga akan tertekan turun karenanya.

Para pakar ekonomi cenderung lebih memperhatikan data harga-harga impor yang tidak menghitung komponen minyak (Import Prices – Excl. Oil) dan harga-harga ekspor yang tidak menghitung sektor pertanian (Export Prices – Excl. Agricultural). Kedua komponen tersebut dinilai terlalu fluktuatif, mudah naik atau turun tanpa ada hubungannya dengan kurs.

H I C P
Kurang lebih sama dengan Consumer Prices Index (CPI). Merupakan indikator inflasi yang dipakai oleh European Central Bank (bank sentral Eropa).

Producer Price Index / PPI
Adalah sekumpulan indeks yang menghitung tingkat perubahan harga jual barang dan jasa pada periode waktu tertentu yang diterima oleh para produsen domestik. Singkatnya, PPI mengukur tingkat perubahan harga dari perspektif penjual. Tidak sebagus CPI dalam mengindikasi tekanan inflasi. Tetapi karena memasukkan komponen barang-barang yang sedang dalam proses produksi, PPI seringkali dapat sekaligus memperkirakan CPI.

KURS (exchange rate)
Kurs mata uang asing adalah nilai perbandingan atau bisa juga disebut nilai tukar antara suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. Kurs ini biasanya digunakan sebagai indicator utama untuk melihat kekuatan ekonomi ataupun tingkat kestabilan perekonomian suatu Negara. Jika kurs mata uang Negara tersebut tidak stabil ( mengalami fluktuasi yang begitu cepat) maka dapat dikatakan bahwa perekonomian Negara tersebut tidak baik atau sedang mengalami krisis ekonomi. Untuk itu perlu bagi suatu Negara untuk memiliki mata uang yang stabil agar perekonomiann Negara tersebut dapat berjalan dengan lancer dan membentuk suatu tren pertumbuhan.

Secara teori ada beberapa sistem nilai tukar mata uang yaitu:
Fixed exchange rate
Suatu sistem nilai tukar dimana pemerintah menetapkan nilai tukar mata uang dalam negeri secara tetap terhadap nilai tukar mata uang lain.

Floating exchange rate
Suatu sistem nilai tukar dimana Pemerintah tidak campur tangan dalam hal penetapan kurs tetapi membiarkan kurs bergerak sesuai dengan perkembangan pasar (berdasarkan permintaan dan penawaran)

Managed Floating exchange rate
Suatu sistem nilai tukar dimana kurs bergerak sesuai dengan perkembangan pasar (berdasarkan permintaan dan penawaran) akan tetapi pemerintah menetapkan batas batas dari perubahan kurs tersebut.

Saat ini system mata uang yang paling sering digunakan oleh banyak negara-negara maju adalah managed floating exchange rate dimana perubahan harga mata uang asing diserahkan kepada permintaan dan penawaran akan tetapi tidak seluruhnya akan tetapi pemerintah juga sesekali campur tangan untuk menstabilkan mata uang jika terjadi hal-hal diluar kendali ekonomi.

Pada umumnya analisa tehnikal merupakan bagian kecil dari analisa fundamental, “tehnical for short trade and fundamental for long trade”.
Data diatas didasarkan pada USD sehingga bila data yang muncul adalah dari Negara lain maka efeknya adalah bersifat terbalik.

Dari sejumlah data- data fundamental yang sering dirilis oleh masing-masing Negara ada juga beberaapa data yang tidak memiliki pengaruh secara signifikan akan tetapi ada juga data-data yang berpengaruh sangat signifikan. Data-data yang memiliki pengaruh yang sangat signifikan tersebutlah yang dapat secar cepat membuat reaksi dipasar.

Data – Data tersebut antara lain:

Average Hourly Earnings Growth
Tingkat pertumbuhan antara tingkat rata-rata per jam dalam satu bulan dan tingkat pertumbuhan upah, sehingga dapat pula dijadikan indikator inflasi. Tingkat per tahunnya juga penting disimak untuk memberikan gambaran trend jangka panjang.

Current Account
Adalah selisih antara total ekspor dan impor barang, jasa, dan transfer. Merupakan bagian dari neraca perdagangan. Dalam perhitungannya, Current Account tidak mencakup transaksi-transaksi asset finansial dan kewajiban (hutang). Data ini merupakan indikator tren perdagangan luar negeri.

Federal Open Market Committee (FOMC)
Adalah lembaga bagian dari Federal Reserve (bank sentral Amerika) yang menetapkan kebijakan tingkat suku bunga dan kredit. FOMC merupakan lembaga pembuat kebijakan yang paling penting dalam sistem Federal Reserve. Lembaga yang saat ini diketuai oleh Alan Greenspan ini biasanya secara periodik mengadakan 8 kali pertemuan dalam setahun untuk memutuskan apakah perlu atau tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter.

Gross Domestic Product (GDP)
Mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara, tanpa mempertimbangkan kebangsaan perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa tersebut. GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor.
Dirilis per kuarter, angka data ini menunjukkan persentase pertumbuhan dari kuarter sebelumnya. Laporan GDP terbagi dalam 3 rilis: 1) advanced – rilis pertama; 2) preliminary – revisi pertama; dan 3) final – revisi kedua dan terakhir. Revisi-revisi inilah yang biasanya berdampak signifikan bagi market.

H I C P
Kurang lebih sama dengan Consumer Prices Index (CPI). Merupakan indikator inflasi yang dipakai oleh European Central Bank (bank sentral Eropa).

Industrial Production
Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain). Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca).
Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.

M4 - Money Supply
Adalah data yang menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Merupakan jumlah dari:
• Jumlah uang yang beredar dalam bentuk koin maupun kertas;
• Jumlah pinjaman dari bank, kepada perseorangan, perusahaan dan bank-bank lain;
• Jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah.
Para pakar ekonomi meyakini bahwa Money Supply ini adalah indikator yang bagus untuk memprediksi tingkat inflasi. Namun, korelasinya menjadi tidak dapat diandalkan sejak liberalisasi finansial pada tahun 80’an.

Non-farm Payrolls
Jumlah tenaga kerja dari sektor non pertanian yang bekerja baik full-time maupun part-time yang mendapat upah/gaji resmi dari lebih dari 500 perusahaan swasta maupun publik.

Productivity
Mengukur perubahan dalam jumlah barang dan jasa yang diproduksi per unit. Menggabungkan input buruh dan modal. Harga unit dari komponen buruh adalah indikator yang berguna untuk mengukur tekanan terhadap upah. Pentingnya produktivitas telah berkembang beberapa tahun terakhir sejak Federal Reserve telah mulai memberi perhatian pada perkembangan trend dan tingkat inflasi.

PSNCR - Public Sector Net Cash Requirement
Adalah jumlah uang yang harus dipinjam pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Sebab pemerintah seringkali mengeluarkan lebih dari yang mereka terima dari penerimaan pajak, dan satu-satunya cara untuk menambah kekurangannya adalah dari meminjam.

Retail Sales
Data ini menghitung total penerimaan toko-toko ritel, tanpa memasukkan komponen pengeluaran untuk sektor jasa di dalamnya. Data bulanan ini menunjukkan persentase perubahan dari data bulan sebelumnya. Angka negatif menunjukkan jumlah penjualan menurun dari penjualan bulan sebelumnya.

Trade Balance
Trade balance adalah selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara dalam suatu periode tertentu. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor)

Unemployment Rate
Adalah persentase dari mereka yang aktif mencari lowongan pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaan. Meski merupakan data yang sangat umum dikenal (karena simple dan ada implikasinya dengan politik), Unemployment Rate relatif kurang penting bagi market karena dianggap kurang akurat (seringkali terlambat dalam memberikan sinyal perubahan tren perekonomian)

Weekly Initial Jobless Claims
Adalah rata-rata per minggu jumlah klaim baru untuk mendapatkan tunjangan pengangguran. Data ini menyediakan laporan yang up-to-date, meski juga seringkali keliru, tentang tren perekonomian, dengan peningkatan (penurunan) pada data ini berpotensi mengindikasikan terjadinya pelambatan (percepatan) tingkat pertumbuhan tenaga kerja.
Karena dirilis mingguan, data ini bisa menjadi sangat sensitif dan fluktuatif. Para analis lebih memilih rata-rata pergerakan per 4 minggu dari data ini untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Sebagai contoh dari pergerakan harga yang disebabkan oleh dirilisnya data-data fundamental beserta cara membacanya maka di bawah ini disajikan data berupa data fundamental. Yang paling perlu diperhatikan dari data tersebut adalah tanggal dan waktu data tersebut dikeluarkan, Negara ayang mengeluarkan serta hasil perkiraan serta hasil actual dari data-data yang dirilis tersebut.

Contoh :
Bila USD average earning naik maka USD menguat sehingga opsinya adalah
BUY USD = SELL EURO/USD, BUY USD/JPY
Akan tetapi jika GBP average earning naik maka USD melemah sehingga opsinya adalah BUY GBP. SELL USD/JPY
Kemudian perhatikan data apa yang akan keluar jika data tersebut tidak terdapat pada list didalam kolom data fundamental maka dapat dikatakan data tersebut kurang berpengaruh terhadap pergerakan harga. Selanjutnya hal yang paling penting untuk dilihat kemudian dianalisa adalah nilai dari data-data tersebut,
Previous artinya data sebelumnya,
Forecast (perkiraan ),
Actual yang sebenarnya.
Jika kita ingin melihat data actual maka dapat dilihat di http://www.easy-forex.com/, http://www.forexfactory.com/ (live streaming) atau CNBC dengan memperhatikan jam berapa data tersebut keluar (menit dan detiknya harus sesuai)

NON-MANUFACTURING REPORT

Institute for Supply Management (ISM) merilis ISM Non-Manufacturing Report on Business, yang juga dikenal sebagai Service Report tiap bulan. ISM, yang merupakan lembaga nirlaba dengan sekitar 40,000 anggota bekerja di ruang lingkup profesi supply management dan pembelian, melihat kebutuhan untuk merefleksikan lebih dari kebutuhan industri manufaktur, dan khususnya memberikan perhatian pada sektor jasa, yang menggambarkan mayoritas dari real GDP.
Sebelumnya, data ISM Manufacturing ROB dan indikator terkenal Purchasing Managers Index (PMI) merupakan indikator yang banyak mendapatkan perhatian dari pasar, Non-Manufacturing Report dengan cepat menjadi indikator yang dikenal dan di analisa sejak pertama kali dirilis pada tahun 1998.

Saat ini, laporan tidak memasukkan komponen indeks keseluruhan, Index Aktivitas Bisnis (Business Activity Index) merupakan bagian laporan yang paling berorientasi rangkuman keseluruhan, dengan mengukur pandangan responden mengenai level aktivitas bisnis, Indeks aktivitas bisnis biasanya akan menjadi figur utama yang ditampilkan kepada publik dan media.

Laporan keseluruhan berhubungan kepada investor karena mewakili gambaran yang lebih besar terhadap ekonomi dan yang lebih penting, laporan ini mengcakup industri jasa yang sulit di ukur. Sektor jasa merupakan bagian ekonomi Amerika yang memiliki pertumbuhan tercepat.
Survei meliputi banyak segi yang sama dengan PMI, termasuk tingkat pengangguran, pengiriman suplai, tingkat persediaan, harga dan tingkat produksi.

Karena laporan ini termasuk indikator baru, Service Report belum mendapatkan perhatian yang sama seperti PMI, namun secara cepat telah mendapatkan ketenaran karena ruang lingkup yang besar dan format survei yang original. Service Report juga merupakan indikator yang tepat waktu, karena dirilis hanya beberapa hari setelah bulan survei.
Untuk investor, Service Report mungkin akan lebih berguna dibandingkan dengan PMI untuk melihat status dari industri dimana mereka berinvestasi. Tiap indeks (terdapat total 10 indeks dalam laporan) dapat dilihat secara terpisah, namun indeks aktivitas bisnis adalah yang paling komprehensif. Disana diperlihatkan apakah kondisi bisnis secara keseluruhan lebih baik, sama, atau lebih buruk untuk bulan yang akan datang.
keramat dari laporan Indeks Aktivitas Bisnis adalah 50. diatas 50 mengindikasikan sektor jasa dari ekonomi sedang ekspansi. Sedangkan jika berada dibawah 50, berarti sedang terjadi kontraksi di sektor jasa.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Hari bisnis ke-3 bulan berjalan· Waktu Rilis : 10 AM (EST) / 22.00WIB· Dirilis oleh : Institute for Supply Management· Sumber : http://www.ism.ws/ISMReport/?navItemNumber=4892


WHOLESALE TRADE REPORT Monthly Wholesale Trade Report adalah sebuah laporan berdasarkan survei bulanan dari sekitar 4,500 pedagang grosir yang beroperasi di Amerika. Sampel survei di update tiap kuartal untuk memberikan cerminan terkini dari bisnis baru yang ada di pasar, dan termasuk importir dan eksportir.
Laporan menampilkan tiga statistik kepada investor yaitu; penjualan bulanan, persediaan bulanan, dan ratio penjualan terhadap persediaan. Kategori data dibagi menjadi durable dan non-durable, dan dibagi lagi menjadi 8-10 industri didalamnya. Seluruh wilyah Amerika masuk dalam laporan ini.
Data dirilis sekitar enam minggu setelah bulan berakhir dan laporan juga akan menunjukkan revisi dari dua laporan sebelumnya. Persentase perubahan dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun ditunjukkan untuk memperkecil tingkat volatilitas.
Ratio perbandingan persediaan terhadap penjualan mungkin adalah variabel yang paling diamati setelah durable goods report dirilis. Investor didalam industri non-durable seperti minuman dan pakaian akan senang melihat indikator ini.
Ratio tersebut mengindikasikan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan dengan baik dari perekonomian. Ratio berada di angka 1 berarti tingkat persediaan saat ini dapat memenuhi tingkat permintaan yang ada saat ini. Menurut Conference Board, rasio ini masuk ke dalam lagging indicator karena persediaan cenderung meningkat ketika ekonomi melambat dan penjualan gagal memenuhi target, secara tipikal rasio ini akan mencapai puncak siklusnya dipertengahan resesi.
Selama rasio persediaan terhadap penjualan ini tidak mengalami perubahan yang dramatis, laporan ini kemungkinan besar tidak akan mempengaruhi pergerakan saham dan obligasi. Walaupun tidak banyak dapat mempengaruhi pergerakan pasar, indikator ini berguna untuk melihat tren permintaan dan penawaran dari industri tertentu.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Pada atau sekitar tanggal 9 bulan berjalan· Waktu Rilis : 10.00 AM (EST) / 22.00WIB· Dirilis oleh : US Census Bureau· Sumber : http://www.census.gov/mwts/www/currentwhl.html


PERSONAL INCOME AND OUTLAYS Indikator ini (seringkali disebut Personal Consumption Report) dirilis bulanan oleh Bureau of Economic Analysis (BEA). Laporan terdiri dari dua bagian, dan keduanya memberikan pandangan terhadap perilaku konsumen dan konsumsi total ekonomi.
Bagian pertama menunjukkan pendapatan personal (personal income), sedangkan yang kedua menunjukkanpengeluaran personal (personal outlays). Personal income adalah sebuah ukuran pendapatan yang diterima dari upah dan gaji, dividen dan bunga, pendapatan sewa, dan sejenisnya. Upah dan gaji merupakan kontributor dominan.
Personal outlays mayoritas terdiri dari konsumsi personal untuk barang dan jasa, tetapi juga termasuk pembayaran bunga dari hutang non hipotik dan pembayaran untuk pemerintah atau jasa sosial.Dua komponen diatas lalu dihitung lebih lanjut dan menghasilkan:- Real Personal Income: merupakan personal income per kapita (menggunakan jumlah penduduk), dan disesuaikan untuk inflasi.- Disposable Personal Income (DPI): personal income dikurangi pembayaran pajak- Personal Saving Rate: DPI dikurangi oleh personal outlays (dan digambarkan sebagai persentase dari DPI) Personal consumption expenditures (PCE) merupakan sisi lain dari rumusan konsumen, utamanya adalah berapa banyak orang akan melakukan pengeluaran. PCE menghitung pengeluaran konsumen untuk barang seperti barang ritel, tetapi juga memperlihatkan seberapa banyak orang membayar bunga dari kartu kredit.
PCE merupakan komponen besar dari Conferance Board's Index of Coincident Indicators dan juga digunakan untuk menghitung real GDP. Personal income dibagi berdasarkan sektor umum (manufkatur, jasa, pemerintahan, dan lain-lain), sedangkan personal consumption dibagi berdasarkan durable, non-durable, dan jasa. Figur personal income telah menunjukkan determinasi yang besar mengenai permintaan konsumen di masa yang akan datang.
Jika orang memiliki disposable income yang lebih besar, mereka cenderung untuk membelanjakan uang lebih banyak. Jika bukan ini yang terjadi,maka akan terjadi peningkatan pada tabungan. Amerika saat ini menunjukkan tingkat tabungan yang redah, bahkan menunjukkan sedikit negatif dalam beberapa tahun terakhir.
The Fed juga memberikan perhatian yang besar pada PCE inti (dengan bahan makanan dan energi tidak dimasukkan ke dalam perhitungan) sebagai salah satu indikator favorit inflasi. Namun, karena Consumer Price Index dirilis lebih awal dari PCE, jarang terjadi kejutan dan hal tersbut pulalah yang membuat pasar tidak terlalu bereaksi terhadapnya.
Personal Consumption Report adalah alat prediksi permintaan konsumen secara menyeluruh yang paling baik. PCE merupakan komponen paling besar dan berpengaruh dalam real GDP.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : 4-5 minggu setelah bulan berakhir· Waktu Rilis : 8.30 AM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : Bureau of Economic Analysis (BEA)· Sumber : http://bea.gov/bea/newsrel/pinewsrelease.htm

MUTUAL FUND FLOWS Uang yang masuk dan keluar dari mutual funds (reksa dana) adalah sebuah indikator modern, berbasis terhadap sentimen namun tetap berguna bagi investor yang bijak. Investment Company Institute (ICI) adalah sumber paling terpercaya dari tren reksa dana.
ICI merilis data ini tiap bulan yang mencakup dana saham, obligasi, dan bahkan pasar uang dari domestik daninternasional. ICI adalah lembaga nirlaba yang mayoritas anggotanya adalah perusahaan investasi yang terdaftar di Securities and Exchange Commission (SEC).
Data yang dirilis merupakan data gratis bagi setiap orang dengan menampilkan sampel dari 8000 reksa dana, closedend funds, exchange-traded funds (ETF) dan unit investment trust (UITs). Paling sering, data aliran dana dari reksa dana ini ditampilkan dalam bentuk net dari semua aliran masuk dan keluar pada suatu periode, jika total aliran masuk sama dengan aliran keluar, aliran total berarti $0.
Laporan bulanan ICI ini, penjualan baru, pembelian kembali (redemption), dan pertukaran ditampilkan dengan net, jadi menunjukkan sebuah 'net new cash flow', dimana dapat bersifat positif maupun negatif. Saham dan obligasi merespon terhadap perubahan permintaan sama seperti investasi lainnya, dan mengetahui tren investasi yang sedang terjadi dapat membantu investor untuk menentukan apakah saat ini merupakan saat yang baik untuk melakukan investasi pada sebuah jenis asetinvestasi.
Aliran dana pada reksa dana memang bukan cerminan dari sentimen investor (lembaga keuangan dan pemegang saham individual tidak termasuk dalam laporan ini), tetapi indikator ini merupakan perwakilan dari cara investor berpartisipasi di dalam pasar. Aset reksa dana di Amerika berada di angka lebih dari $10 triliun pada akhir 2006.
Banyak yang mengatakan, bahwa aliran dana masuk ke reksa dana tidak menjamin masa-masa yang baik untukinvestor ekuitas. Bahkan beberapa ahli ekonomi melihat indikator ini sebagai 'false positive' (indikator positif yang salah) atau 'contrarian indicator' dengan logika bahwa kebanyakan orang akan menambah jumlah uangnya ke pasar modal jika pasar telah bergerak naik dan telah menerima banyak berita positif.
Jika pasar baru saja keluar dari masa resesi atau keadaan lemah lainnya, melihat aliran dana pada reksa dana dapat menjadi indikator yang positif, memberikan pertanda bahwa investor menambah jumlah alokasinya pada saham. Ketika manajer investasi reksa dana memiliki uang lebih, mereka akan membeli saham untuk mempertahankan pesentase portfolionya pada proporsi yang seimbang.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Bulanan, empat minggu setelah bulan berakhir· Waktu Rilis : Ketika pasar berjalan· Dirilis oleh : Investment Company Institute (ICI)· Sumber : http://www.ici.org/stats/index.html


BEIGE BOOK Dirilis pertama kali di tahun 1983, yang merupakan rangkuman dari komentar kondisi ekonomi terkini oleh distrik Federal (Summary of Commentary on Current Economic Conditions by Federal Reserves District) atau yang lebih di kenal dengan Beige Book ini memiliki gaya dan tekanan yang berbeda dari indikator lainnya.
Beige Book mengambil langkah konversasional dibanding hanya dengan data mentah. Buku ini memiliki 13 bagian, 12 laporan regional dari anggota-anggota distrik bank Federal, dilanjutkan dengan rangkuman nasional. Ini adalah kesempatan investor untuk melihat bagaimana Fed mangambil logika dan kesimpulan dari data mentah yang ditampilkan oleh indikator lainnya.
Beige Book dirilis 8 kali setahun, persis sebelum diadakannya Federal Open Market Committee (FOMC). Beige Book bertujuan untuk memberikan pandangan umum terhadap ekonomi dengan mencampurkan banyak variabel dan indikator. Diskusi akan berada pada hal-hal seperti pasar ketenagakerjaan, tekanan upah dan harga, aktivitas ritel dan ecommerce serta output manufaktur. Beige Book akan berisi komentar yang memprediksi tren ekonomi dan antisipasi perubahan untuk beberapa bulan ke depan.
Beige Book kemungkinan tidak akan berpengaruh besar terhadap pasar dalam jangka pendek, utamanya disebabkan oleh tidak adanya data baru dalam laporan ini. Investor dan analis melihat Beige Book untuk mendapatkan pandangan mengenai FOMC yang akan berlangsung.
Pada waktu tertentu, Beige Book akan dirilis ketika pasar sangat membutuhkan informasi. Serangan teroris, seperti peristiwa 11 September 2001, atau guncangnya pasar modal akan membuat data-data yang ada tidak diperhitungkan lagi, dan investor akan berharap banyak dari The Fed untuk menggambarkan keadaan umum dari kondisi ekonomi terkini.
Beige Book kemungkinan tidak akan mengejutkan pasar ketika dirilis, namun meberikan pandangan umum mengenai aktivitas ekonomi dan analisa dari data mentah indikator-indikator lainnya. Selain itu, Beige Book juga memberikan pandangan bagi investor mengenai bagaimana pendekatan The Fed pada keputusan kebijakan moneter.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Dua kali Rabu sebelum setiap pertemuan FOMC, 8 kali per tahun· Waktu Rilis : 2.15 PM (EST) / 02.15WIB· Dirilis oleh : Federal Reserves Board· Sumber : http://www.federalreserve.gov/FOMC/BeigeBook/


MONEY SUPPLYMoney Supply Adalah jumlah uang beredar pada perekonomian dan tersedia untuk ditransaksikan. Jumlah persediaan yang ini dibedakan menjadi beberapa kategori yang dibagi menurut likuiditasnya, yaitu:- M0 : (yang paling likuid) adalah jumlah uang fisik yang beredar baik kertas maupun koin.- M1 : termasuk M0 didalamnya dan juga cek dan deposit.- M2 : termasuk M1 didalamnya ditambah dengan tabungan, deposito berjangka dengan nilai kurang dari $100,000, dan dana pasar uang yang dimiliki oleh investor.Federal Reserve mempublikasikan data dari M1 dan M2 setiap minggu, dan data telah dikumpulkan sejak 1950. Data jumlah uang beredar ini menunjukkan korelasi yang kuat dengan jumlah uang yang digunakan untuk pembelian atau pembelanjaan, dan karena itu ahli ekonomi mempelajarinya untuk mencari petunjuk mengenai pertumbuhan ekonomi.
Ditahun 1978 sampai dengan tahun 2000, Federal Reserve membuat target tahunan untuk pertumbuhan persediaan uang. Pada masa itu terdapat korelasi yang sangat kuat antara pertumbuhan persediaan uang dengan pertumbuhan ekonomi keseluruhan yang diukur dengan GDP. Sejak tahun 2000, dimana legislatif berakhir, The Fed mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menentukan target pertumbuhan persediaan uang tahunan, walaupun indikator ini masih termasuk indikator yang pening untuk memprediksi inflasi dan pola pengeluaran konsumen.
Jumlah M2 merupakan komponen besar dari Conferance Board US Leading Index (ada 10 indikator didalamnya), dan berpengaruh sebesar 30% terhadap indeks tersebut. The Fed memiliki kontrol tertentu terhadap jumlah persediaan uang, dan hal itu yang membedakan indikator ini dengan indikator lainnya.
Kontrol oleh The Fed dapat berupa open market operations (operasi pasar terbuka) dengan membelidan menjual treasury dan menetapkan persyaratan persediaan. Menetapkan suku bunga jangka pendek untuk mengatur ekonomi merupakan kebijakan utama dari FOMC, tetapi merubah suku bunga seperti fed funds rate, walaupun ada keterlambatan.
Pengumuman persediaan jumlah uang oleh The Fed kemungkinan besar tidak akan mengejutkan pasar. Sejarah telah menunjukkan bahwa jumlah persediaan uang cenderung mengalami kenaikan lebih cepat ketika ekonomi mengalami ekspansi daibandingkan ketika ekonomi mengalami kontraksi.
M2 adalah komponen dari persediaan uang yang paling banyak diamati. Perubahan pada persediaan uang biasanya ditampilkan dalam bentuk persentase dengan basis tahunan.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Mingguan, setiap kamis· Waktu Rilis : 4.30 PM (EST) / 16.30WIB· Dirilis oleh : Federal Reserve Board· Sumber : http://www.federalreserve.gov/releases/h6/

FACTORY ORDERS REPORT Manufacturers Shipments, Inventories and Orders Report, yang seringkali disebut dengan Factory Orders Report, berisi data yang sebagian merupakan data baru dan sebagian lagi data lama. Dalam laporan ini juga berisi informasi Durable Goods Report, yang dirilis sekitar seminggu sebelumnya tetapi dengan revisi, dan juga menampilkan komponen nondurable didalamnya, menggambarkan industri produk pakaian dan makanan.Indikator ini bertujuan untuk memberikan gambaran dari tingkat kesehatan seluruh sektor manufaktur, mengukur order baru, persediaan. pengiriman total dan order yang belum terpenuhi dari bulan yang di survei. Data ditunjukkan dalam angka tertentu dengan nilai dollar dan persentase perubahan dari bulan dan tahun sebelumnya.
Sama seperti Durable Goods Report, indikator ini memperoleh sebagian besar nilainya sebagai indikator permintaan dan penawaran. Tingkat persediaan dapat dibandingkan dengan pengiriman barang, order baru dan indikator permintaan konsumen lainnya seperti penjualan ritel dan GDP.
Factory Orders Report lebih berguna daripada Durable Goods Report untuk melihat tren dalam industri. Indikator ini akan menunjukkan figur yang terpisah untuk peralatan komputer, semikonduktor, monitor, dan lain sebagainya. Hal ini karena indikator dirilis lebih cepat daripada Durable Goods Report, yang membuatnya lebih tepat waktu tetapi juga menjadi lebih tidak jelas.
Laporan dari indikator ini kemungkinan tidak akan mempengaruhi pasar secara menyeluruh, karena setengah dari data yang ada telah diketahui. Namun, Factory Orders Report berguna untuk mengestimasi hasil produksi ekonomi di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan karena data dari indikator ini digunakan untuk menghtung GDP.
Factory Orders Report dirilis cukup awal untuk berguna dalam menganalisa potensi GDP, namun terlambat untuk menggerakkan atau mengejutkan pasar.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Minggu pertama bulan berjalan· Waktu Rilis : 8.30 AM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : US Census Bureau· Sumber : http://www.census.gov/indicator/www/m3/index.htm.

EMPLOYEE COST INDEXEmployment ost Index (ECI) merupakan laporan kuartalan dari biaya kompensasi yang dirilis di bulan terakhir dari periode kuartal. ECI adalah indikator berbasis index yang mewakili perubahan pada upah, bonus, dan tunjangan dari kuartal sebelumnya, ditampilkan dengan basis per jam. Semua industri di luar sektor pertanian (non-farm) tercakup didalamnya, dengan pengecualian pada pegawai pemerintah (yang hanya berkisar 2-3% dari jumlah tenaga kerja).
Data dikategorokan berdasarkan kelompok industri, jenis pekerjaan, dan serikat buruh atau bukan. Data dikumpulkan lewat survei terpisah pada bisnis non pertanian (sekitar 4,500 sampel) dan pemerintah lokal dan negara bagian (sekitar 1,000 sampel). Index ini memiliki basis tertimbang di angka 100. Periode dasar saat ini adalah Desember 2005.
ECI diamati karena dapat memberikan pandangan terhadap inflasi. ECI digunakan oleh Federal Reserve untukmenentukan kebijakan moneter. ECI adalah sebuah lagging indicator, kenaikan biaya pada level indikator ini terhadap ekonomi yang tumbuh terlalu cepat (overheat) sebenarnya telah dapat terlihat lebih awal pada jejaring makanan ekonomi (biaya komoditi, penjualan ritel, produk domestik bruto), dan memberikan indikasi bahwa kenaikan pada inflasi tidak dapat terelakkan.
Indikator ini dapat menggerakkan pasar jika menunjukkan perbedaan yang signifikan dari estimasi pelaku pasar. Ahli ekonomi dan pengamat Fed selalu waspada terhadap adanya kejutan pada tingkat inflasi, dan apapun yang dapat merubah pandangan umum di pasar, karena tingkat inflasi dapat langsung menggerakkan pasar obligasi, dan saham akan bereaksi menurut kinerja reltif yang dimilikinya terhadap prospek pertumbuhan ekonomi.
Semakin dalam pengaruhnya terhadap siklus bisnis, semakin besar kemungkinan saham akan mengalami penurunan pada kekhawatiran adanya pemotongan suku bunga oleh The Fed, dan kemungkinan berakhirnya fase pertumbuhan pada siklus bisnis saat ini. Kenaikan biaya kompensasi biasanya akan berdampak pada konsumen karena hal tersebut menggambarkan besanya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan.ECI juga merupakan bagian dari rumus untuk menghitung produktivitas.
Jika kenaikan produktivitas lebih rendah daripada kenaikan proporsi ECI tidak dibutuhkan langkah penyeimbangan untuk membuat harga akhir yang dibayar konsumen turun. Investor seharusnya selalu membandingkan ECI dengan tingkat produktivitas total, memberikan perhatian lebih pada tingkat relatif dalam industri dimana mereka memiliki portfolio investasi.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Kamis terakhir pada bulan April, Juli, November, dan Januari· Waktu Rilis : 0830 AM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : Bureau of Labor and Statistics· Sumber : http://stats.bls.gov/news.release/eci.nr0.htm

DURABLE GOODS REPORT Advance Report on Durable Goods Manufacturer's Shipments, Inventories and Orders, atau yang biasa disebut dengan Durable Goods Report, merupakan sebuah laporan mengenai order atau pesanan baru durable goods yang diterima oleh lebih dari 4,000 perusahaan manufaktur.Durable goods secara umum didefinisikan sebagai barang modal dengan harga yang lebih tinggi dengan umur ekonomis lebih dari tiga tahun, seperti mobil, peralatan berat, dan mesin. Lebih dari 85 industri tercakup dalam laporan ini dan juga mengcover seluruh Amerika Serikat.
Data ditampilkan dalam sebuah angka tertentu beserta persentase perubahan dari bulan dan tahun sebelumnya untuk order baru, pengiriman total, order yang tidak terpenuhi (pesanan telah dilakukan tetapi sampai bulan berakhir belum dilakukan pengiriman barang) dan tingkat persediaan. Revisi juga termasuk dalam laporan tiga bulan sebelumnya jika hal tersebut mempengaruhi hasil yang telah dirilis.
Indikator ini termasuk dari 10 komponen US Leading Index dari Conference Board, karena pertumbuhan pada indikatorindikator ini secara tipikal merupakan pertanda dari ekspansi ekonomi umum. Figur-figur data dalam indikator ini seringkali tidak memasukkan order dari sektor transportasi dan pertahanan, karena mereka dapat membuat volatilitas yang tinggi daripada area lainnya.
Indikator ini juga tidak hanya sebagai sebuah angka nominal dari tingkat order, namum dapat juga digunakan sebagai tanda dari tingkat permintaan bisnis secara keseluruhan. Barang modal melambangkan tingkat kenaikan yang dapat dibuat oleh sebuah perusahaan pada biaya modal, dan sinyalemen dari keyakinan terhadap kondisi bisnis, yang dapat menunjukkan kenaikan penjualan lebih jauh pada jejaring penawaran dan kenaikan di jumlah jam kerja dan non-farm payrolls.
Dalam menganalisa indikator ini, terdapat beberapa kombinasi seperti membandingkan tingkat pertumbuhan persediaan dengan tingkat pengiriman. Perubahan pada rasio persediaan terhadap pengiriman dalam periode tertentu dapat menunjukkan apakah terjadi ketidakseimbangan ekonomi pada permintaan (rasio yang menurun) atau penawaran (rasio yang naik).
Karena barang modal membutuhkan waktu produksi yang lebih lama daripada barang musiman, order baru seringkali digunakan oleh analis untuk memprediksi kenaikan atau penurunan tingkat penjualan dan keuntungan dari perusahaan yang memproduksinya.
Namun investor juga perlu berhati-hati terhadap tingginya volatilitas pada indikator ini. Perubahan dari bulan ke bulan seharusnya dibandingkan dengan tingkat perubahan tahunan dan perubahan sampai saat ini, untuk mencari tren keseluruhan dari siklus bisnis.
Durable Goods Report memberikan pandangan yang lebih jauh pada jejaring penawaran daripada indikator lainnya dan dapat berguna secara khusus bagi investor untuk mendapatkan potensi keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri seperti produksi mesin, teknologi, manufaktur, dan transportasi.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Pada atau sekitar tanggal 20 bulan berjalan· Waktu Rilis : 0830 AM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : US Census Bureau· Sumber : http://www.census.gov/indicator/www/m3/adv/

CONSUMER CREDIT REPORT Consumer Credit Report dirilis tiap bulan oleh Federal Reserve Board. Indikator ini mengestimasi perubahan jumlah dollar dari pinjaman yang belum terselesaikan oleh individu, dana yang mayoritas digunakan untuk membeli barangbarang konsumsi.Pinjaman untuk properti atau real estate tidak termasuk dalam survei. Dua jenis kredit yang tercover adalah kredit yang berputar dan yang tidak berputar. Kredit yang berputar dapat ditambah oleh konsumen sampai batas tertentu tanpa harus menghubungi pihak pemberi kredit (seperti pada kartu kredit), sedangkan kredit yang tidak berputar merupakan sebuah kredit tetap pada jumlah tertentu pada saat pinjaman disetujui.
Kedua jenis kredit tersebut di segmentasi menjadi kategori-kategori dibawah ini. Consumer Credit Report menunjukkan kondisi outstanding dari masing-masing kategori.- Bank Komersial- Perusahaan Keuangan- Serikat Kredit- Pemerintah Federal dan Sallie Mae- Institusi Tabungan- Bisnis non-keuangan- Kelompok aset sekuritas
Suku bunga rata-rata ditunjukkan untuk berbagai jenis tipe hutang konsumen, seperti pinjaman kendaraan, kartu kredit, pinjaman bank, dimana secara kolektif menunjukkan 'kualitas kredit' dari konsumen secara keseluruhan, termasuk revisi yang terjadi pada periode terkini, jika memang terjadi perubahan.
Kredit konsumen dianggap sebagai sebuah indikator yang baik dari tingkat pengeluaran potensial masa yang akan datang pada konsumsi personal dan laporan penjualan ritel. Selain itu, secara luas indikator ini akan melebar pada patokan suku bunga seperti fed fund rate dan prime rate (suku bunga yang dikenakan oleh bank komersial pada mayoritas konsumen kreditnya).
Laporan utama yang menjadi fokus pada indikator ini adalah jumlah total dari hutang konsumen (digambarkan dalam triliun dan disesuaikan musiman), pertumbuhan atau penurunan dari suku bunga berjalan tahunan saat ini, dan persentase total dari pembayaran hutang kartu kredit yang telah jatuh tempo. Pembayaran hutang yang telah jatuh tempo dimasukkan karena adanya lompatan yang berlebihan seketika mungkin menandakan adanya penambahan jumlah hutang yang berlebihan oleh konsumen.
Beberapa ahli ekonomi akan mencoba untuk membandingkan persentase tingkat kegagalan pembayaran hutang dengan level yang terjadi pada resesi sebelumnya. Jika tingkat kegagalan pembayaran mendekati, mereka akan mencari tren resesi pada indikator ekonomi lainnya.
Faktor ini merupakan suatu hal yang sangat penting ketika investor menganggap bahwa konsumsi merupakan dua per tiga bagian dari GDP. Jika konsumen berhenti melakukan pengeluaran atau menghadapi krisis kredit, GDP tidak akan tumbuh banyak.
Laporan kredit konsumen ini memiliki tingkat volatilitas musiman yang tinggi, jadi investor seharusnya melakukan review laporan terkini terhadap penyesuaian terhadap laporan sebelumnya. Tren jangka panjang adalah bagian yang paling banyak dipelajari dari indikator ini.
Conferance Board telah mengkategorikan indikator ini sebagai lagging indicator, dan menggunakan sebuah ratio dari kredit konsumen untuk pendapatan individu sebagai komponen dari Index of Lagging Indicators.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Sekitar lima minggu setelah bulan berakhir· Waktu Rilis : 03 PM (EST) / 03.00WIB· Dirilis oleh : Federal Reserve Board· Sumber : http://www.federalreserve.gov/releases/g19/

Federal Budget Balance adalah selisih dari nilai pendapatan pemerintah Federal dikurangi dengan pengeluarannya। Jika nilai Federal Budget Balance AS lebih rendah dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang USD telah mengalami penurunan. . Core Retail Sales adalah sebuah indikator yang mengukur pertumbuhan Retail Sales yang nilainya tetap। Nilainya didapat dari nilai Retail Sales dikurangi dengan total penjualan mobil di negara tersebut. Sektor penjualan mobil dinilai tidak tetap nilainya. Jika nilai Core Retail Sales AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan. . GDP Final adalah nilai perubahan barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara।Jika nilai GDP Final Jepang lebih tinggi dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang JPY telah mengalami kenaikan.

GROSS DOMESTIC PRODUCTGross Domestic Product (GDP) bisa dibilang sebagai 'godfather' dari semua indikator. Sebagai sebuah ukuran keseluruhan dari produksi total ekonomi sebuah negara, GDP mencerminkan nilai pasar untuk semua barang dan jasa yang diproduksi oleh ekonomi untuk suatu periode tertentu.
Komponen didalamnya termasuk konsumsi personal, pembelian pemerintah, persediaan, dan neraca perdagangan (ekspor dan impor). Dirilis per kuartal, GDP adalah indikator yang seringkali ditampilkan dalam basis persentase tahunan.
Mayoritas data yang ditampilkan dalam indikator ini telah mengalami penyesuaian terhadap perubahan harga. Indikator GDP ini merupakan sebuah laporan yang sangat komprehensif dan ditel. Bahkan, membaca laporan GDP akan membuat kita membaca kembali banyak indikator lainnya yang telah dirilis lebih awal karena indikator lainnya merupakan komponen dari GDP.
Penjualan ritel, konsumsi personal, dan persediaan grosir, kesemuanya digunakan untuk menghitung GDP. Real GDP adalah salah satu indikator yang paling banyak bicara mengenai kondisi perekonomian dan perilisan data awal hampir selalu menggerakkan pasar. Selain itu, real GDP merupakan indikator yang paling banyak diamati, didiskusikan, dan diestimasi oleh para ahli ekonomi, analis pasar, investor, dan pembuat kebijakan.
Kesepakatan umum mengenai real GDP adalah tingkat pertumbuhan sebesar 2.5-3.5% per tahun. Jika ekonomi baru saja keluar dari resesi, tingkat pertumbuhan sebesar real GDP sebesar 6-8% dianggap normal, namun investor akan mencari tingkat pertumbuhan jangka panjang dikisaran 3%. Definisi umum dari resesi ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut, yang terakhir kali terjadi di Amerika pada tahun 2001.
Walaupun nilai ekspor dan impor termasuk dalam perhitungan GDP, impor tidak dimasukkan ke dalam total GDP, karena Amerika menjalankan sistem defisit neraca berjalan yang artinya mengimpor lebih banyak daripada tingkat ekspornya.
Tingkat keuntungan perusahaan dan persediaan dalam GDP merupakan sebuah sumber yang sangat baik bagi investor saham, karena kedua kategori tersebut memperlihatkan pertumbuhan total selama periode tertentu.
Kekurangan paling besar dari indikator ini adalah waktu dirilisnya data, invstor hanya akan mendapatkan satu kali update per kuartal dan revisi dapat merubah secara signifikan dari persentase perubahan GDP. Data yang dirilis per kuartal akan menunjukkan tingkat volatilitas yang lumayan besar, sedangkan dalam GDP jangka panjang tetap merupakan indikator yang dapat memberikan pandangan terhadap ekonomi secara keseluruhan.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Rilis awal: 4 minggu setelah kuartal berakhir, Rilis final: 3 bulan setelah kuartal berakhir· Waktu Rilis : 8.30 AM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : Bureau of Economic Analysis· Sumber : http://www.bea.doc.gov/bea/dn1.htm

PPI(Product Price Index) adalah suatu indikator ekonomi yang menghitung tingkat inflasi dari barang-barang yang dibeli oleh produsen atau perusahaan manufaktur(pengolah barang)। Jika tingkat inflasi barang dan jasa yang dibeli oleh produsen naik, maka nantinya produsen juga akan menaikan harga barang dan jasa untuk menutup kenaikan harga bahan baku yang telah dibeli. Jika harga barang dan jasa naik maka itulah sebagai awal mula pemicu inflasi dan pemerintah bersama bank sentral akan mencoba menaikan tingkat suku bunga.Jika nilai PPI AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan. .

PRODUCTIVITY REPORT

Productivity and Cost Report adalah sebuah laporan yang dirilis tiap kuartal oleh Bureau of Labor Statistics (BLS) yang mengukur tingkat hasil produksi yang dicapai oleh bisnis per unit tenaga kerja.
Output diukur dengan GDP sebelumnya, sedangkan input diukur dalam jumlah jam kerja dan dihubungkan dengan biaya tenaga kerja tersebut. Persentase perubahan, dalam tahunan, adalah figur utama dalam laporan indikator ini. Laporan produktivitas terpisah dirilis untuk sektor bisnis, sektor bisnis non pertanian dan manufaktur.
Produktivitas manufaktur dibiarkan terpisah karena total volume output digunakan dalam menghitung GDP, dan yang paling menunjukkan volatilitas tertinggi dari kelompok industri lainnya. Peningkatan produktivitas adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk menghasilkan output lebih banyak dengan jumlah tenaga kerja yang sama.
Kenaikan tingkat produktivitas yang kuat adalah alasan paling utama dari ekspansi ekonomi Amerika dalam 25 tahun terakhir. Kenaikan produktivitas juga akan berpengaruh pada kenaikan real income, inflasi yang rendah, dan kenaikan keuntungan perusahaan.
Sebuah perusahaan yang mengalami kenaikan output dengan jumlah jam kerja yang sama kemungkinan akan menjadi lebih menguntungkan, yang berarti akan dapat menaikkan upah tanpa harus membuat konsumen menanggung biaya tersebut dengan kenaikan harga, yang membuat tekanan inflasi turun dan menambah pertumbuhan GDP.
Produktivitas tidak dimasukkan ke dalam kategori leading, lagging, atau coincident indicator, karena laporan ini berasal dari komponen indikator sebelumnya, termasuk GDP, Consumer Price Index, dan employment cost report.
Data ini jarang sekali menjadi penggerak pasar, GDP dan laporan tenaga kerja telah dirilis sebelumnya, dan kenaikan pada GDP memiliki kecenderungan membuat produktivitas naik juga. Data ini memiliki volitalitas yang tinggi, tidak hanya dari kuartal ke kuartal, tetapi juga dalam beberapa tingkatan siklus bisnis.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Sekitar 5 minggu setelah kuartal sebelumnya berakhir· Waktu Rilis : 8.30 AM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : Bureau of Labor Statistics (BLS)· Sumber : http://www.bls.gov/news.release/prod2.toc.htm

Core PPI adalah sebuah indikator yang menghitung dari nilai PPI yang stabil nilainya। Nilainya didapat dari nilai PPI dikurangi dengan komponen makanan dan energi.Jika nilai Core PPI AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Prelim UoM Consumer Sentiment adalah sebuah indikator yang menghitung tingkat index gabungan berdasarkan survey yang dilakukan terhadap konsumen। Jika nilai Prelim UoM Consumer Sentiment AS naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Business Inventories adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat produksi barang oleh perusahaan manufaktur, dan penjualan skala besar dan kecil। Jika nilai Business Inventories AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

BUSINESS OUTLOOK SURVEYPhiladelphia Federal Reserve’s Business Outlook Survey yang juga dikenal sebagai Philadelphia Fed Report adalah sebuah survei bulanan dari aktivitas manajer pembelian manufaktur yang melakukan bisnis di tiga negara bagian yaitu Pennsylvania, New Jersey, dan Delaware.
Indikator ini dilakukan dibawah bayang-bayang Purchasing Managers Index (PMI), dengan menanyakan peserta sukarela mengenai perkembangan di area pekerja, order baru, pengangkutan, persediaan dan harga yang dibayar. Jawaban diberikan dalam bentuk “lebih baik”, “lebih buruk”, dan “sama” dari bulan sebelumnya.
Hasil dalam bentuk sebuah indeks dengan nilai sentral 0. Jika indikator berada diatas 0 (nol), hal ini mengindikasikan adanya ekspansi dan kontraksi jika berada di bawah nol. Karena hal tersebut hasil dapat menjadi negatif dari bulan ke bulan.
Survei ini telah dilakukan sejak Mei 1968, dan dianggap sebagai salah satu purchasing manager index penting di regional. Sebagai salah satu indikator aktivitas manufaktur, indikator ini adalah salah satu indikator yang banyak diamati karena dirilis lebih awal (bahkan sebelum bulan berjalan selesai). Phylli Fed Report bersama dengan Chicago NAPM Index, menunjukkan korelasi yang tinggi terhadap dirilisnya indikator lainnya yaitu PMI.
Indeks ini tidak termasuk ke dalam indikator yang sangat berpengaruh terhadap pergerakan pasar (karena ukuran sampel yang kecil dan cakupan wilayah yang terbatas), namun jika terjadi perubahan persentase yang besar, pelaku pasar yang berpikir cepat mungkin akan mengantisipasinya dan membuat pasar bergerak sesuai dengan perubahan indeks.
Laporan dipresentasikan bersama dengan komentar kuat dari Federal Reserve yang meluncurkannya, dan kadangkala mengikutsertakan pertanyaan survei khusus yang muncul suatu waktu ketika ekonomi atau pertumbuhannya tidak pasti.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Kamis ketiga bulan berjalan· Waktu Rilis : 12 PM (EST) / 00.00WIB· Dirilis oleh : Federal Reserve Bank of Philadelphia· Sumber : http://www.phil.frb.org/econ/bos/bosschedule.html

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), sebagai bank sentral New Zealand merelease tingkat suku bunga sebanyak delapan kali dalam setahun।Jika nilai suku bunga Selandia Baru turun maka nilai mata uang NZD telah mengalami penuruna. Core Machinery Orders adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat permintaan barang akan mesin manufaktur diluar sejumlah barang yang terkait dengan siklus penjualan। Jika nilai Core Machinery Orders Jepang lebih tinggi dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang Yen telah mengalami kenaikan. . Employment Change adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah lapangan kerja yang tercipta disuatu negara pada bulan lalu। Jika nilai Employment Change Ausi lebih tinggi dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang AUD telah mengalami kenaikan. . Unemployment Rate adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah pengangguran yang aktif mencari pekerjaan disuatu negara। Jika nilai Unemployment Rate Ausi lebih rendah dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang AUD telah mengalami kenaikan. . Import Price Index adalah sebuah indikator yang menghitung persentase kenaikan harga (inflasi) dari barang-barang impor।Jika nilai Import Prices AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Unemployment Claims adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah orang yang gagal mendapatkan asuransi pengangguran untuk pertama kali hingga minggu lalu। Jika nilai Unemployment Claims AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

. JOBLESS CLAIMS REPORTLaporan Jobless Claims dirilis mingguan, menunjukkan jumlah pengisian awal dari klaim pengangguran negara bagian secara nasional. Data disesuaikan secara musiman, dengan periode waktu tertentu dalam satu tahun dikenal untuk penggunaan diatas rata-rata untuk pekerja sementara (musim panen atau liburan) Karena periode sampel yang pendek, hasil dari minggu ke minggu dapat menjadi sangat fluktuatif, jadi hasil yang dilaporkan seringkali dalam bentuk rata-rata bergerak empat minggu, jadi data yang dirilis tiap minggu adalah rata-rata dari empat minggu sebelumnya.
Dengan dirilisnya data ini, akan menunjukkan negara bagian mana yang mengalami perubahan terbesar dalam klaim di minggu sebelumnya, sedangkan edisi revisi muncul sekitar satu minggu setelahnya, dimana ketika itu keseluruhan ditel dari negara bagian dan wilayah Amerika tersedia.
Jobless Claims baru untuk periode mingguan merefleksikan angka saat ini bagi siapa saja yang meninggalkan pekerjaan secara tidak terduga, juga merefleksikan tingkat aktivitas kesehatan ekonomi dengan waktu keterlambatan yang kecil. Laporan Jobless Claims mendapat banyak perhatian kerena kesederhanaannya dan adanya teori bahwa semakin sehat pasar pekerja, semakin sehat ekonomi. Semakin banyak orang berkerja akan semakin banyak pendapatan yang dapat dikeluarkan, yang mengarah ke tingkat konsumsi individual dan GDP yang lebih tinggi.
Dirilisnya laporan ini tiap minggu bisa menjadi baik dan buruk bagi investor, suatu waktu pasar akan melihat laporan di tengah bualan dan bereaksi kuat terhadapnya, khususnya ketika terdapat perbedaan dengan hasil-hasil dari indikator lainnya.
Sebagai contoh, jika indikator lain menunjukkan ekonomi sedang melemah, penurunan yang tidak terduga pada jobless claims dapat membuat investor mengurungkan niat untuk menjual sahamnya dan bahkan bisa melakukan posisi beli, tetapi jika tidak ada data lain yang dapat di analisa.
Banyak ahli ekonomi setuju bahwa perubahan stabil sebesar 30,000 klaim atau lebih adalah patokan untuk tingkat pertumbuhan atau penurunan pekerja riil dalam ekonomi. Jika kurang dari level tersebut dianggap kurang signifikan secara statistik oleh banyak analis pasar.

Ringkasan:
· Tanggal Rilis : Mingguan, setiap kamis, sebelum pembukaan pasar· Waktu Rilis : 8.30 PM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : US Department of Labor· Sumber :
http://www.dol.gov/opa/media/press/eta/main.htm


. Trade Balance adalah suatu indikator yang menghitung ekspor bersih disuatu negara। Nilai Ekspor bersih didapat dari nilai ekspor dikurangi dengan nilai impor. Jika nilai Trade Balance Inggris naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami kenaikan.
Trade Balance (neraca perdagangan) saat ini telah banyak digunakan oleh investor dan pembuat kebijakan untuk menentukan tingkat kesehatan ekonomi dan hubungannya dengan dunia internasional. Indikator yang berada dalam Trade Balance Report ini lebih banyak dikenal dengan istilah trade deficit, yang menggambarkan nilai dollar saat ini dari ekspor Amerika dikurangi nilai dollar saat ini dari impor Amerika.
Laporan ini juga mencakup trade balance untuk sektor jasa seperti keuangan dan manajemen informasi, yang merupakan sumber ekspor Amerika, dan menghasilkan surplus dikategori ini. Di kategori barang fisik, komponen terbesar dari nilai nominal bulanan adalah barang-barang konsumen dan energi (bahan bakar minyak).
Bagian yang dianggap paling penting dari dirilisnya indikator ini adalah current account, yang merupakan sebuah ukuran bersih dari perdagangan barang fisik, jasa, pendapatan investasi dan transfer unilateral. Amerika telah menjalankan trade deficit (defisit perdagangan) selama lebih dari 20 tahun. Sebagai sebuah negara, Amerika lebih banyak melakukan impor daripada ekspor, dimana hal tersebut bukanlah sesuatu yang buruk, karena ekonomi Amerika telah berekspansi untuk waktu yang cukup lama, dimana negara lain belum mampu untuk mempertahankannya.
Hal ini berarti bahwa tingkat permintaan barang di Amerika lebih tinggi dibandingkan dengannegara lain. Yang menyebabkan kekhawatiran adalah tren jangka panjang dimana uang yang keluar Amerika tidak akan masuk kembali ke negara tersebut.Current account (neraca berjalan) sebagai persentase dari total GDP adalah suatu hal yang penting karena hal tersebut menunjukkan seberapa besar angka current account berhubungan dengan output keseluruhan dari ekonomi.
Indikator ini dapat menggerakkan pasar jika terjadi perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kebanyakan analis dan investor menginginkan tingkat trade balance tetap berada di kisaran yang terjaga atau turun, karena hal teresebut menandakan bahwa tingkat ekspor Amerika mengalami kenaikan.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Sekitar tanggal 19 bulan berjalan· Waktu Rilis : 8.30 AM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : Bureau of Economic Analysis (BEA)· Sumber : http://www.bea.gov/international/index.htm

Labor Productivity adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat efisiensi pekerja dalam memproduksi barang dan jasa diluar sektor pertanian। Jika nilai Labor Productivity Kanada naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

Crude Oil Inventories adalah sebuah indikator yang dirilis mingguan yang mengukur kenaikan persediaan minyak mentah untuk dijual yang dimiliki perusahaan terkemuka di AS।Jika nilai Crude Oil Inventories AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

British Retail Consortium (BRC) Retail Sales Monitor adalah sebuah indikator yang mengukur nilai perubahan penjualan tertinggi pada sejumlah toko yang sama dengan tidak memasukan jumlah toko yang dubuka pada tahun lalu। Jika nilai BRC Retail Sales Monitor turun maka nilai mata uang GBP telah mengalami penurunan.

Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS) House Price Balance adalah sebuah indikator yang menghitung perubahan harga rumah di Inggris। Jika nilai RICS House Price Balance lebih tinggi dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang GBP telah mengalami kenaikan.

Home Loans adalah sebuah indikator yang menghitung pertumbuhan dari para pemilik rumah untuk mencicil atau melunasi kredit rumah yang diambilnya। Jika nilai Home Loans Ausi lebih rendah dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang AUD telah mengalami penurunan. . Retail Sales adalah sebuah indikator yang mengukur pertumbuhan penjualan sektor ritel disuatu negara। Jika nilai Retail Sales Ausi lebih rendah dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang AUD telah mengalami penurunan.

Retail Sales (penjualan ritel) sangat dicermati oleh ahli ekonomi dan investor. Indikator ini mengikuti nilai dollar dari barang dagang yang terjual didalam perdagangan ritel dengan mengambil sampel perusahaan yang melakukan bisnis menjual produk akhir kepada konsumen.
Transaksi yang dilakukan di tempat-tempat pembelanjaan atau pasar dan tempat ritel bukan toko (seperti surat katalog dan mesin penjual) digunakan dalam data sampelnya. Perusahaan dari semua ukuran digunakan dalam survei. Data yang dirilis akan meng-cover penjualan dari bulan sebelumnya, membuat indikator ini memiliki kategori tepat waktu tidak hanya dari kinerja industri penting (konsumsi konsumen secara umum sebesar dua per tiga dari total GDP), tetapi juga aktivitas level harga secara keseluruhan.
Retail Sales dianggap sebagai indikator koinsiden, dimana aktivitas didalamnya mencerminkan keadaan ekonomi terkini. Juga dianggap sebagai sebuah indikator vital pra-inflasi, yang menciptakan minat terbesar dari pengamat pasar dan Conference Review board, yang mengikuti data untuk direktur Federal Reserve Board.
Dirilisnya retail sales dapat menyebabkan volatilitas pasar yang berada diatas rata-rata. Indikator ini dapat digunakan sabagai alat prediksi dari tekanan inflasi dan dapat membuat investor untuk berpikir ulang mengenai kemungkinan The Fed untuk menurunkan atau menaikkan suku bunga, tergantung dari arah trend aset utamanya.
Sebagai gamabaran, kenaikan tajam pada ritel sales ditengah siklus bisnis mungkin akan diikuti oleh kenaikan suku bunga jangka pendek oleh The Fed dengan harapan mengurangi kemungkinan inflasi. Hal ini akan menyebabkan investor untk melakukan aksi jual pada obligasi (menyebabkan nilai yield naik), dan dapat menimbulkan masalah pada saham juga, dengan inflasi menyebabkan menurunnya cash flow masa yang akan datang untuk perusahaan.
Jika pertumbuhan retail sales berhenti atau melambat, hal ini berarti konsumen tidak melakukan pembelanjaan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan dapat menjadi sinyal dari sebuah resesi karena peran signifikan dari konsumsi individu pada kesehatan ekonomi.
Salah satu hal terpenting bagi investor dalam melihat indikator ini adalah "angka konsensus". Pada umumnya pasar tidak terlalu menyukai kejutan, jadi sebuah figur yang berada diatas ekspektasi, bahkan ketika ekonomi sedang memiliki kinerja yang baik, dapat memicu aksi jual saham dan obligasi, dengan kekhawatiran inflasi akan berada diatas dari yang diperkirakan.
Perusahaan ritel pun akan bergerak fluktuatif dengan dirilisnya indikator ini. Data yang dirilis akan menunjukkan bagaimana kinerja penjualan dari semua sektor dalam ritel, membuat investor dapat sedikit melihat kekuatan relatif dari sebuah sektor dibandingkan dengan keseluruhan.
Retail Sales termasuk salah satu yang terbesar dari yang terbesar, sebuah laporan yang dapat mengurangi terangnya sebuah ekonomi. Indikator ini menyediakan informasi industri secara ditel dan dapat benar-benar menggerakkan pasar.
Investor mungkin lebih baik menunggu para analis untuk menyeleksi laporannya dengan mengeluarkan komponen yang memiliki fluktuasi tidak wajar, dan mengambil kesimpulan dari hasil seleksi tersebut. Untuk pemegang saham-saham ritel, melihat pertumbuhan sektor dapat menentukan kinerja relatif dari saham-saham tersebut.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Pada atau sekitar tanggal 13 bulan berjalan· Waktu Rilis : 8.30 AM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : Census Bureau and the U.S. Department of Commerce· Sumber : http://www.census.gov/svsd/www/advtable.html.

National Australia Bank (NAB) Business Confidence adalah sebuah indikator untuk negara Ausi yang mengukur mood dari perusahaan domestik untuk sektor non pertanian।Jika nilai NAB Business Confidence naik maka nilai mata uang AUD telah mengalami kenaikan. . Manufacturing Production adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat output yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur। Ada 13 komponen yang termasuk dalam indikator ini. Sejauh ini, output industri manufaktur 'menyumbang' 80% dari total output industri nasional. Jika nilai Manufacturing Production Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

Housing Starts adalah Indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah baru yang dibangun dalam per bulannya। Sebagian besar data surveinya didapat dari aplikasi dan ijin yang diajukan untuk membangun rumah. Indikator yang satu ini biasanya bukan merupakan salah satu penggerak utama market. Namun, karena dapat mendeteksi tren perekonomian, data Housing Starts dianggap sebagai salah satu indikator penting. Penurunan pada Housing Starts menunjukkan melambatnya perekonomian. Jika nilai Housing Starts Kanada naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.
New Residential Construction Report, yang dikenal sebagai housing starts di Wall Street, adalah sebuah laporan yang dirilis tiap bulan oleh biro sensus Amerika bersama dengan Department of Housing and Urban Development. Data didapatkan dari survei kontraktor bangunan di seluruh Amerika, dan ada tiga kategori didalamnya yaitu: housing starts, building permits, dan housing completions. Housing starts didefinisikan sebagai awal pondasi pembangunan rumah. Building permits dihitung ketika rumah tersebut mendapatkan ijin. Building permits dan housing starts akan ditunjukkan dalam bentuk persentase perubahan dai bulan ke bulan dan tahun ke tahun. Sebagai tambahan, kedua data tersebut dibagi menjadi empat bagian wilayah yaitu: Timur Laut, Barat Tengah, Utara, dan Barat.
Housing Starts dan building permit dianggap sebagai leading indicators, dan hasil dari building permits digunakan untuk menghitung Conference Board US Leading Index. Pertumbuhan konstruksi biasanya mengalami kenaikan diawal sebuah siklus bisnis. Laporan ini secara tipikal bukan merupakan sebuah laporan yang akan mengejutkan pasar, tetapi beberapa analis akan menggunakan housing starts untuk membantu menciptakan estimasi bagi indikator yang berbasis konsumen, orang yang membeli rumah baru cenderung akan mengeluarkan uang untuk membeli barang konsumen lainnya seperti mebel, gorden, dan peralatan rumah lainnya.
Pasar properti atau perumahan akan menunjukkan tanda-tanda penurunan setelah adanya kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Hal ini disebabkan oleh kenaikan suku bunga hipotik akan cukup meyakinkan para kontraktor properti untuk memperlambat pembangunan rumah baru. Housing starts sangat baik digunakan sebagai indikator siklus bisnis dan alat bagi investor untuk meneliti pasar properti.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Pada atau sekitar tanggal 17 bulan berjalan· Waktu Rilis : 8.30 AM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : US Census Bureau· Sumber : http://www.census.gov/const/www/newresconstindex.html.

Pending Home Sales adalah sebuah indikator yang menghitung pertumbuhan pemesanan rumah, kondominium dan mini kondominium disuatu negara. Jika nilai Pending Home Sales AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

EXISTING HOME SALES Laporan Existing Home Sales dirilis setiap bulan yang mencakup jumlah rumah jadi yang terjual selama bulan survei bersamaan dengan rata-rata harga jual per daerah geografis. Data dirilis oleh National Association of Realtors.
Ada tiga hal yang penting dalam laporan ini, yaitu jumlah agregat rumah jadi yang terjual, nilai tengah harga jual, dan jumlah persediaan. Data yang dirilis merupakan data mentah dengan penyesuaian musiman. Hal ini karena cuaca merupakan faktor penting dalam menentukan jumlah permintaan dari bulan ke bulan. Seperti laporan Housing Start, data juga dibagi menjadi data per wilayah geografi yaitu Timur Laut, Barat Tengah, Selatan, dan Barat. Data harga akan menunjukkan persentase perubahan dari tahun ke tahun dan bulan sebelumnya.
Tidak seperti housing starts yang menggambarkan tingkat konstruksi dan karena itu merupakan indikator perumahan berorientasi suplai, existing home sales lebih banyak merupakan jumlah agregat permintaan diantara konsumen.
Walaupun tidak termasuk dalam Conference Board US Leading Indicator, existing home sales dipertimbangkan sebagai leading indicator karena pencapaian figur yang tinggi secara tipikal diraih ketika ekonomi keluar dari resesi.
Selain pertimbangan siklus bisnis, suku bunga hipotik yang berlaku juga merupak faktor terbesar dalam menentukan evaluasi angka penjualan. Yang lainnya sama, dengan naiknya suku bunga, penjualan akan menurun dengan konsumen menunggu kesempatan untuk membeli rumah. Jika angka penjualan rumah kuat, industri konsumen lainnya mungkin akan mengalami kenaikan penjualan seperti perusahaan ritel perbaikan rumah dan pinjaman ritel hipotik.
Laporan ini tidak terlalu tepat waktu seperti Housing Start, tetapi jumlah sampel yang digunakan besar dan kecil kemungkinan untuk mengalami revisi yang berarti. selain itu, penjualan kondominium termasuk dalam laporan ini, tetapi tidak dalam laporan housing start.
Kekuatan dari pasar properti akan terlihat dengan jelas jika data ini digunakan bersama dengan housing start. Namun dalam laporan existing home sales ini tidak disebutkan jenis rumah yang terjual, hanya nilai tengah dari harga penjualan yang disebutkan.
Existing home sales report dapat menjadi sebuah leading indicator yang baik ketika terdapat kekhawatiran terhadap pasar properti secara umum.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Minggu ke-4 bulan berjalan· Waktu Rilis : 8.30 AM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : National Association of Realtors· Sumber : http://www.realtor.org/research.nsf/pages/EHSdata

PPI(Producer Price Index) adalah suatu indikator ekonomi yang menghitung tingkat inflasi dari barang-barang yang dibeli oleh produsen atau perusahaan manufaktur(pengolah barang). Jika tingkat inflasi barang dan jasa yang dibeli oleh produsen naik, maka nantinya produsen juga akan menaikan harga barang dan jasa untuk menutup kenaikan harga bahan baku yang telah dibeli. Jika harga barang dan jasa naik maka itulah sebagai awal mula pemicu inflasi dan pemerintah bersama bank sentral akan mencoba menaikan tingkat suku bunga. Jika nilai PPI Swiss turun maka nilai mata uang CHF akan mengalami penurunan.

PRODUCER PRICE INDEXProduser Price Index (PPI) adalah sebuah indeks tertimbang dari harga-harga pada level produsen atau grosir. Dirilis tiap bulan oleh Bureau or Labor Statistics (BLS), PPI menunjukkan tren didalam pasar grosir (PPI pernah disebut Wholesale Price Index), isdustri manufaktur, dan pasar komoditas. Semua industri yang membuat barang fisik yang berada dalam ekonomi Amerika termasuk didalamnya, tetapi impor tidak.
. PPI dirilis dengan tiga figur indeks utama yaitu:- PPI Commodity Index (crude) : disini ditunjukkan perubahan harga rata-rata dari bulan sebelumnya pada komoditi seperti energi, batubara, minyak, dan baja.
- PPI Stage of Processing (SOP) Index (intermediate) : barang telah diproduksi sampai level tertentu tetapi akan dijual ke bagian industri manufaktur lainnya untuk menciptakan barang jadi seperti kayu gelondongan, baja, kapas, dan bahan bakar diesel.
- PPI Industry Index (finished) : tahap akhir manufaktur atau produksi, dan merupakan sumber dari PPI inti. PPI inti adalah perhatian utama, yang merupakan indeks barang jadi dikurangi komponen bahan makanan dan energi, yang tidak diikut sertakan karena volatilitasnya.
Persentase perubahan PPI dari periode sebelumnya dan tingkat proyeksi tahunan adalah perhatian utama dari dirilisnya data ini.
Cakupan PPI hanya pada harga yang berlaku pada bulan survei. PPI tidak memperhitungkan nilai masa yang akan datang dan PPI tidak mencerminkan harga pada level konsumen. Harga pada level konsumen ditampilkan oleh indikator Consumer Price Index (CPI).
Tahun dasar yang digunakan PPI sebagai patokan adalah tahun 1982 dimana indeks memiliki nilai 100. Perubahan pada PPI seharusnya berada dalam bentuk persentase, karena perubahan nominal dapat membuat kesalahan dalam pengartian dengan angka basis bukan lagi 100.
Dalam pandangan investor, atribut terbersar PPI adalah kemampuannya dalam memprediksi CPI. Teorinya adalah mayoritas kenaikan biaya oleh produsen akan berlanjut ke konsumen, dimana nantinya akan terlihat di CPI.
Karena CPI adalah indikator inflasi, investor akan mencoba mencari estimasi dengan melihat PPI. Tidak dimasukkannya harga bahan makanan dan energi didalam CPI merupakan hal implisit bagi media saat ini, namun investor harus tetap melihat dalam jangka yang lebih panjang dari pertumbuhan biaya kedua komponen penting itu. Kita semua harus membeli makanan dan energi, jadi jika biaya pada kedua komponen tersebut mengalami kenaikan lebih cepat dari PPI inti, konsumen, dan akhirnya GDP akan menerima akibatnya.
PPI hanya mengcover industri barang jadi seperti tambang, manufaktur, dan sejenisnya. Saat ini, investor dapat melihat informasi PPI dari banyak sektor seperti jasa penerbangan, asuransi, penyedia kesehatan, distribusi bahan bakar, banyak laiinya dengan ditel.
Karena kemampuannya dalam memberikan pandangan terhadap inflasi, PPI termasuk salah satu indikator yang dapat menggerakkan pasar dengan cepat (big market mover).

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Minggu kedua atau ketiga bulan berjalan· Waktu Rilis : 8.30 AM (EST) / 20.30WIB· Dirilis oleh : Bureau of Labor Statistics (BLS)· Sumber : http://www.bls.gov/news.release/ppi.toc.htm

Empire State Manufacturing Index adalah sebuah indikator yang menghitung level penyebaran sektor manufaktur di daerah New York. Jika nilai Empire State Manufacturing Index AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.. Capacity Utilization Rate adalah sebuah indikator suber daya alam yang tersedia dari sektor industri, pertambangan dan pertanian.Jika nilai Capacity Utilization Rate AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan. .

Industrial Production
Adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain) Jika nilai Industrial Production AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.
Figur industrial production menggunakan basis bulanan dari data mentah volume barang-barang yang di produksi oleh perusahaan industri seperti pabrik, tambang, dan utilitas listrik di Amerika Serikat. Termasuk juga didalamnya bisnis surat kabar, penerbitan dan percetakan buku, dan perusahaan dengan kategori manufaktur.
Data industrial production digunakan bersama dengan bermacam-macam estimasi kapasitas industri untuk memperhitungkan rasio kapasitas utilitas untuk tiap jenis bisnis, dengan tahun dasar digunakan sebagai patokan dari 100% (saat ini patokannya adalah tahun 2002). Rasio utilitas agregat juga disediakan untuk area seperi manufaktur dan produksi produk berteknologi tinggi.
Industrial production dan utilisasi kapasitas yang berhubungan dipertimbangkan sebagai indikator koinsiden, yang berarti perubahan pada indikator ini biasanya mengindikasikan perubahan yang sama pada aktivitas ekonomi keseluruhan atau dengan kata lain akan merefleksikan perubahan Gross Domestik Product (GDP). Dirilisnya indikator ini akan menunjukkan persentase perubahan dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun.
Federal Reserve mengamati indikator ini dengan cermat dengan pemahaman bahwa inflasi menunjukkan dirinya sendiri di level industri, ketika suplai dari bahan dasar sedang ketat, entah untuk proses produksi atau perusahaan partner yang membelinya dari mereka. Kenaikan biaya komoditi dan bahan dasar akan terus berlanjut dan sampai ke konsumen individu dengan harga yang tinggi.
Seperti banyak indikator lainnya, pasar harus mengartikan terlebih dahulu "angka konsensus" sebelum dirilisnya data ini, jika perbedaan yang terjadi signifikan dari yang diperkirakan, pasar saham dan obligasi akan bereaksi dalam jangka pendek.
Ketika ekonomi sedang ekspansi, indikator yang lebih besar dari perkiraan akan membuat adanya kekhawatiran terhadap inflasi. Dan jika ekonomi sedang menurun, sebuah angka yang lebih besar dari perkiraan dapat memicu aksi beli dari produk ekuitas dengan adanya harapan bahwa ekonomi akan membaik. Begitu pula dengan sebaliknya.
Laporan ini dapat digunakan untuk melihat sektor mana dari produksi industri yang berkinerja lebih baik dari yang lainnya. Namun laporan ini telah mengalami penurunan tingkat kepentingannya seiring perjalanan waktu karena Amerika tidak lagi menyandang status negara dengan kekuatan industri yang besar seperti dulu. Posisi manufaktur dalam rantai makanan ekonomi menjadi sorotan dalam laporan ini, dan cerminan dari ekonomi kadangkala dikonfirmasi dari perubahan besar pada laporan ini.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Pada atau sekitar tanggal 16 bulan berjalan· Waktu Rilis : 9.15 PM (EST) / 21.15WIB· Dirilis oleh : Board of Governors, Federal Reserve Board· Sumber : http://www.federalreserve.gov/releases/g17/current/default.htm

CONSUMER CONFIDENCE INDEX Indikator ini dirilis tiap bulan oleh Conference Board, sebuah kelompok bisnis nirlaba yang sangat dihormati oleh investordan Federal Reserve. Consumer Confidence Index (CCI) adalah indikator yang unik, dibentuk dari survei terhadap 5,000 rumah tangga dan di disain untuk melihat kesehatan keuangan relatif, kekuatan konsumsi, dan keyakinan rata-rata konsumen.

Didalam CCI ada tiga bagian utama yaitu:

- Index of Consumer Sentiment yang mengukur apa yang sedang dirasakan orang saat ini.- Current Economic Conditions yang mengukur tentang bagaimana pendapat orang mengenai keadaan ekonomi saat ini.

- Index of Consumer Expectation yang mengukur bagaimana pendapat orang mengenai keadaan ekonomi 6 bulan ke depan.

- Secara historis, perubahan dalam CCI kemungkinan juga akan merubah siklus bisnis yang ada. Laporan consumer confidence yang kuat, khususnya ketika ekonomi berkinerja lebih buruk daripada estimasi, dapat menggerakkan pasar dengan membuat investor memiliki niat untuk membeli instrumen modal seperti saham.

Latar belakang dari consumer confidence adalah konsumen yang merasa senang, seseorang yang merasa standar hidupnya meningkat, lebih mungkin untuk lebih banyak melakukan konsumsi dan pembelanjaan seperti rumah atau kendaraan baru.
Namun survei ini sangat subjektif, dan hasilnya pun diinterpretasikan dengan cara yang sama. Tidak ada real data disini dan kebanyakan orang bukan ahli ekonomi, jadi mereka sangat mungkin tidak menyadari akan artinya perubahan ekonomi secara keseluruhan.
Sentimen konsumen dapat memiliki bobot yang besar, sangat sedikit terstandarisasi seperti yang dirilis oleh Conference Board dan pada intinya kebahagiaan dan kemampuan konsumsi dari seorang konsumen adalah hal paling penting dari sebuah ekonomi yang sedang ekspansi.

Ringkasan:· Tanggal Rilis : Selasa terakhir bulan berjalan· Waktu Rilis : 10 AM (EST) / 22.00WIB· Dirilis oleh : The Conference Board· Sumber : http://www.conference-board.org/economics/consumerConfidence.cfm

Read more..!


Ut enim ad minim veniam, consectetur adipisicing elit, ullamco laboris nisi. Ut labore et dolore magna aliqua. Cupidatat non proident, sunt in culpa velit esse cillum dolore. Qui officia deserunt in reprehenderit in voluptate ullamco laboris nisi. Lorem ipsum dolor sit amet, sunt in culpa eu fugiat nulla pariatur.

Sed do eiusmod tempor incididunt velit esse cillum dolore excepteur sint occaecat. Duis aute irure dolor. Ut enim ad minim veniam, excepteur sint occaecat ullamco laboris nisi. Duis aute irure dolor cupidatat non proident, consectetur adipisicing elit.Sed do eiusmod tempor incididunt velit esse cillum dolore excepteur sint occaecat. Duis aute irure dolor. Ut enim ad minim veniam, excepteur sint occaecat ullamco laboris nisi. Duis aute irure dolor cupidatat non proident, consectetur adipisicing elit.